PESISIR SELATAN — Sebanyak 20 orang kader Posyandu di Nagari Painan Timur mengikuti kegiatan assessment yang dilaksanakan oleh Puskesmas Salido, Rabu (12/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Salido, dr. Widya Maryetti, bersama tim penilai lainnya.
Assessment kader ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, keterampilan, dan kinerja para kader dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Salido.
Menurut dr. Widya Maryetti, pelaksanaan assessment dilakukan untuk menilai 25 kecakapan kader Posyandu yang mencakup kemampuan komunikasi, pelayanan, pencatatan, hingga pelaporan kegiatan. “Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar dalam menentukan kebutuhan pelatihan dan pembinaan lanjutan bagi kader,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kompetensi kader agar mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, terutama dalam mendukung upaya kesehatan ibu dan anak di tingkat nagari.
Assessment kader Posyandu merupakan langkah strategis dalam memastikan keberhasilan transformasi layanan kesehatan primer melalui pendekatan Integrasi Layanan Primer (ILP). Dengan kader yang kompeten, Posyandu diharapkan dapat berfungsi tidak hanya sebagai tempat penimbangan balita, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi kesehatan keluarga.
Puskesmas Salido sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di wilayahnya terus berupaya meningkatkan kapasitas kader Posyandu melalui pembinaan rutin dan penilaian berkala. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen dalam memperkuat sistem kesehatan berbasis masyarakat.
Dengan adanya assessment ini, diharapkan para kader semakin profesional dalam menjalankan perannya sebagai mitra kerja tenaga kesehatan di lapangan. Kader yang terampil dan berpengetahuan luas akan menjadi motor penggerak bagi keberhasilan program kesehatan di nagari.
Melalui kegiatan ini, Puskesmas Salido menegaskan pentingnya peran kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan promotif dan preventif. Pembinaan yang berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan Posyandu yang aktif, mandiri, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.