Painan, Mei----
Sanggar Langkisau asal Kabupaten Pesisir Selatan akan menampilkan Prosesi Baralek Gadang di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (22/5).
Kabid Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata (Dispokbudpar) kabupaten Pesisir Selatan, Armaini mengatakan, pada acara itu juga, sanggar ini akan mempertontonkan pada pengunjung beberapa jenis tarian daerah Minangkabau.
Prosesi Baralek Gadang di Anjungan Sumatera Barat TMII nanti akan diiringi dengan empat jenis tari yaitu Tari Payung, Tari Pasambahan, Tari Indang dan Tari Piring.
"Proses "Babako" akan memulai prosesi Baralek Gadang itu nanti. Dilanjutkan dengan "Malam Bainai", Manjapuik Marapulai dan diakhiri Maanta Marapulai (Badampiang)," sebutnya.
Dijelaskan, Prosesi "Babako" adalah sebuah upacara adat sebagai pengakuan pertalian darah dari saudara perempuan ayah dari mempelai pria (Marapulai), sebelum melepas masa lajang.
Malam Bainai, dimana penganten wanita dipasang inai oleh keluarganya dan dipingit di kamar penganten (rumah penganten wanita), sementara mempelai pria, sebelum dijemput oleh keluarga penganten perempuan (anak daro) atau malam bajapuik (malam dijemput) untuk melakukan proses pernikahan juga dipingit.
Dimana proses penjemputan dilakukan oleh pihak penganten perempuan untuk menjemput mempelai pria melalui sebuah proses yang melibatkan penghulu dan ninik mamak serta urang sumando (ipar).
Sementara, maanta (mengantar) marapulai dan "Badampiang" merupakan dendang (nyanyian) yang berisi ratap kesedihan (nyanyian sedih) yang mendalam bagi pihak keluarga mempelai pria terhadap anak laki-lakinya saat diperjalanan menuju rumah penganten wanita.
Menurutnya, pada prosesi itu nanti Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman akan berperan sebagai Marapulai (Penganten laki-laki). Ny Meri Editiawarman berperan sebagai anakdaro (mempelai wanita).
Sebagai Bako akan tampil Armaini (Kabid Kebudayaan), Maktuo, Eni Marsum, Etek Mastini, Pasumandan 1, Laura, Pasumandan 2, Titi, kakak anakdaro (kakak penganten wanita), Nurhasanah, kawan anak daro (pendamping penganten perempuan), Aulia dan kawan anakdaro 2, Ayu.(04)