Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat kembali menggelar Training Center (TC) ke-III sebagai upaya mematangkan persiapan kafilah menuju Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat ke-41 di Bukittinggi.
Pembukaan TC dilakukan secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan, H. Yufrizal, S.Ag., M.H.I, di Triza Hotel Painan, pada Kamis malam (25/9/2025).
Pembukaan turut dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pesisir Selatan, Plt. Kasi Bimas Islam, para pelatih, serta jajaran terkait yang selama ini mendukung pembinaan peserta MTQ. Kehadiran berbagai pihak menegaskan sinergi pemerintah daerah dengan Kemenag dalam mempersiapkan kafilah terbaik.
Kegiatan TC ke-III ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 25 hingga 27 September 2025. Selama masa pembinaan, para peserta akan mendapatkan bimbingan intensif dari para pelatih berpengalaman untuk memperkuat penguasaan materi di berbagai cabang perlombaan.
Dalam sambutannya, Yufrizal menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui Kemenag bersama Bagian Kesra telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung pembinaan kafilah MTQ. Menurutnya, dukungan anggaran tersebut merupakan bukti keseriusan Pemkab Pessel dalam membina generasi Qur’ani yang siap berkompetisi di tingkat provinsi.
“Kita ingin memastikan para peserta memiliki kesiapan yang matang, baik dari segi bacaan, pemahaman, maupun mental bertanding. Dengan adanya Training Center ke-III ini, diharapkan semua kafilah semakin percaya diri untuk tampil maksimal di ajang MTQ Sumatera Barat,” ungkapnya.
Yufrizal juga menekankan pentingnya kesungguhan peserta dalam mengikuti setiap sesi pembinaan. Ia mengingatkan bahwa prestasi tidak bisa diraih secara instan, melainkan membutuhkan kerja keras, latihan yang berkesinambungan, serta bimbingan dari para pelatih berpengalaman.
“Kesempatan ini jangan disia-siakan. Para pelatih sudah menyiapkan strategi dan metode pembinaan yang tepat. Tinggal bagaimana peserta memanfaatkan momen TC ini untuk meningkatkan kualitas diri. Harapan kita, prestasi terbaik bisa diraih dan nama Pesisir Selatan dapat harum di tingkat provinsi,” tegas Yufrizal.
Selain aspek kompetisi, Yufrizal juga menekankan bahwa kegiatan TC ini merupakan bagian dari upaya membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Ia menyebut, pembinaan peserta MTQ bukan hanya sekadar mengejar medali, tetapi juga menanamkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Kita ingin lahir generasi Qur’ani yang tidak hanya berprestasi di panggung MTQ, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi warisan berharga bagi pembangunan akhlak masyarakat Pesisir Selatan ke depan,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Pessel, Yufrizal berharap kafilah dapat tampil lebih unggul dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia optimis, melalui kerja sama dan semangat kebersamaan, target prestasi yang lebih tinggi akan tercapai pada MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat di Bukittinggi.