Painan, Mei-- Sulaman bayangan asal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terkesan manarik, indah dan mewah sehingga disukai banyak orang di mancanegara, salah satunya negara Malaysia.
"Sulaman bayangan Pessel memang indah bahkan terkesan mewah. Pengordernya tidak hanya dalam negeri, tetapi sudah menembus pasar mancanegara. Di mancanegara, pengorder terbanyak dari negara tetangga, Malaysia", kata Ketua Dekranasda Pessel, Wartawati Nasrul Abit, Minggu (29/5).
Sejak beberapa tahun terakhir sulaman bayangan asal Pessel terjadi banjir order, mereka (konsumen) berasal dari negara Malaysia.
Membanjirnya permintaan tersebut karena seringnya pemkab melalui Dekranasda melakukan promosi dan ikut serta pameran ke luar daerah.
"Setiap kali ada pameran, Pemkab terus memfasilitasi untuk ikut pada acara itu. Tidak saja dalam daerah, diluar daerah dan negeri juga seringkali ikut. Ini merupakan suatu upaya dalam promosi, sehingga hasil kerajinan Pessel dikenal banyak orang," ungkapnya.
Khusus untuk promosi di daerah, Pemkab meminta kepada para Bundo Kanduang setempat menggunakannya di setiap acara-acara adat dan kemasyarakatan. Selain itu para Pegawai di lingkup Pessel juga memakai pada acara-acara resmi dan hari-hari yang ditentukan.
Menurutnya, pengrajin sulaman bayangan tersebar di sejumlah Kecamatan di Pessel, seperti Barang-Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan, Kota Painan dan Surantih Kecamatan Sutera.
Pengrajin yang paling banyak terdapat di Barung-Barung Belantai. Mereka (Pengrajin) dominan ibu rumah tangga dan wanita lulusan SMA.
"Untuk memenuhi permintaan konsumen, pengrajin tersebut sering kewalahan karena banyaknya pesanan," katanya.
Hasil kerajinan sulaman bayangan yang digemari pembeli adalah bahan untuk pakaian, terutama yang sudah dimodifikasi bentuknya. Sebelumnya, pengrajin hanya memproduksi jenis mukena, namun karena banyaknya permintaan untuk bahan pakaian maka pengrajin juga membuat sesuai permintaan.
Sulaman bayangan memiliki ciri khas, yakni tetap menggunakan hasil buatan tangan (bukan mesin). Para pengrajin kini juga dibina dalam ruangan khusus di Gedung Promosi Dekranasda.(04)