Painan, Juni----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, tahun 2011 memfokuskan pembangunan shelter dan jalur evakuasi pada tiga nagari yang dianggap rawan akan bencana gempa dan tsunami.
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, mengatakan, tiga nagari itu Salido, Surantih dan Sago. Tiga nagari itu dianggap sebagai daerah rawan bencana gempa dan tsunami karena letaknya sangat dekat dengan pantai.
"Pembangunan jalur evakuasi dan shelter, tahun ini kita konsentrasikan di nagari Salido, Sago dan Surantih. Tiga nagari itu jaraknya sangat dengan bibir pantai", ungkapnya.
Pembangunan shelter dilakukan pemerintah mengingat Pessel rawan gempa bumi diikuti tsunami. Selain shelter yang terpenting adalah pembangunan jalur evakuasi yang layak.
Secara bertahap upaya itu sudah dilakukan, terutama pada daerah yang dinilai rawan. Namun bila dilihat secara geografis, hampir rata-rata daerah ini dikatakan rawan, sebab memang berada di sepanjang garis pantai.
Pada tahun ini pemerintah telah merencanakan untuk dikembangkan hingga ke semua kecamatan yang ada, terutama bagi kecamatan atau nagarinya yang beresiko tinggi terkena dampak tsunami.
Dengan dijadikanya tiga nagari ini sebagai nagari siaga bencana, pemerintah daerah bisa melakukan sosialisai secara langsung kepada masyarakat melalui simulasi-simulasi yang dilakukan. Pengembangan program nagari siaga ini kedepan bukan saja dalam bentuk sosialisasi, tapi juga di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai sebagaimana yang direncanakan, imbuhnya.(04)