• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Mei 2011

829 kali dibaca

Target PAD Sektor Pariwisata Pessel Belum Tercapai

Painan, Mei----

Sektor pariwisata yang merupakan salahsatu andalan potensi pengembangan daerah kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ternyata belum mampu mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Iqbal Rama Dipayana mengatakan, kenyataan itu dapat dilihat dari pencapaian PAD dari sektor tersebut masih belum mencapai target pada tahun 2010.

Sektor pariwisata sebagai salah sumber PAD belum dijadikan sebagai salah satu andalan potensi pengembangan daerah Pesisir Selatan (Pessel) di masa datang, memang memerlukan sentuhan khusus agar memberikan konstribusi besar bagi daerah.

Sentuhan dan polesan infrastruktur yang memenuhi standar agar kenyamanan pengunjung tercapai, bulumlah jaminan. Sebab, Pesisir Selatan (Pessel) yang dikenal dengan wisata baharinya. Memang di padatkan oleh berbagai isu bencana sejak setahun terakhir yang berdampak terhadap sepinya kunjungan.

Hal ini dapat di lihat dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor kepariwisataan tahun 2010. Sebab dari Rp100 juta target yang di rencanakan, yang tercapai hanya Rp44.779.000, atau tidak mencapai separohnya.

"Sumber-sumber pendapatan yang menjadi andalan selama tahun 2010 itu, berasal dari retribusi karcis objek wisata sebesar Rp17.774 juta. Diantaranya dari objek wisata Pantai Carocok, Jembatan Akar, dan Air Terjun Bayang Sani. Sedangkan sisanya berasal dari wahana wisata seperti banana boat, jet sky dan kapal wisata," ungkap Iqbal Ramadipayana.

Agar tingkat kunjungan wisata ke kabupaten Pesisir selatan (Pessel) bisa meningkat pada tahun 2011 ini, sehingga daerah harus mampu menampik berbagai isu yang berkembang selama tahun 2010 itu. Seperti halnya isu bencana gempa yang disertai tsunami, cuaca ekstrim dan lainya. Sebab Pesisir Selatan (Pessel) memang hanya memiliki isu alam yang bisa dijadikan bahan untuk di jual kepada wisatawan.

Ditambahkanya, ketidak mampuan daerah kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dalam meningkatkan PAD nya dari sektor pariwisata, memang menjadi tantangan ke depan, dan perlu disolusikan secara bersama. Makanya kawasan wisata yang belum tergarap secara baik, akan di optimalkan pengelolaanya. Terutama sekali dalam hal peningkatan infrastruktur. Sebab, kawasan wisata yang tidak memiliki sarana jalan, otomatis tidak akan di kunjungi, seperti halnya kawasan wisata air terjun Timbulun di Painan Timur.

"Diakui objek wisata di Pesisir Selatan saat ini memang memiliki berbagai kelemahan seperti masih minim sarana. Dari itu, secara berangsur kita akan membenahinya, termasuk rencana untuk membuka pos retribusi wisata di Puncak Langkisau. Ini akan mampu memacu peningkatan PAD di sektor pariwisata nantinya," ujarnya.

Apa lagi, Pemerintah daerah kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dispokbudpar tahun 2011, memang memfokuskan program pengembangan kawasan Pacarbulan (Panasahan, Pantai Carocok, dan Bukit Langkisau) "Kawasan ini, nantinya bisa menjadi Ikon wasata kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) setelah jembatanan Akar Pului Puluik, nantinya. Sehingga target PAD tahun 2011 melebihi angka 25 persen dari tahun lalu itu, bisa tercapai," tutup Iqbal.(04