PAINAN- Tingkat kelulusan siswa pada Ujian nasional (UN) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas )SLTA) di kabupaten Pesisir Selatan tahun ini meningkat mencapai 96,76 persen. Dari 5.908 siswa peserta UN tercatat sebanyak 5.715 siswa berhasil lulus.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pesisir Selatan Rusmayul Anwar menyebutkan dibanding persentase kelulusan UN SLTA tahun lalu, tahun ini lebih baik.
" Tahun lalu pada Pengumuman Hasil UN Utama persentase kelulusan siswa SLTA hanya 82,74 persen sementara untuk tahun ini dengan satu kali UN, tingkat kelulusan mencapai 96,76 persen," katanya.
Dipaparkan Rusmayul tahun lalu sebanyak 1.018 siswa terpaksa mengikuti UN Ulangan yang diadakan setelah pengumuman kelulusan siswa pada UN Utama selesai. Beruntung pada tahun 2010 masih berlaku sistem UN ulangan bagi siswa yang tidak lulusa UN Utama.
" Kalau tahun ini siswa tidak lulus hanya dihadapkan pada pilihan mengikuti Ujian Kesetaraan Paket C untuk mendapatkan ijazah atau mengulang di Kelas XII," lanjutnya.
Dari 5.715 siswa yang dinyatakan lulus tahun ini sebanyak 3.891 siswa merupakan siswa SMA dengan persentase kelulusan 96,54 persen dari 4.018 siswa yang mengikuti UN. Sebanyak 127 siswa dinyatakan tidak lulus. DAri Jurusan IPA tercatat sebanyak 2.140 siswa lulus dan 20 siswa tidak lulus. Jurusan IPS SMA siswa lulus sebanyak 1.751 siswa sedangkan siswa tidak lulus 107 siswa.
Untuk SMK tercatat dari 1.256 siswa peserta UN, 1.230 siswa diantaranya dinyatakan lulus dan 26 siswa lainnya tidak lulus dengan persentase kelulusan 98,34 persen.
Sementara dari Madrasah Aliyah (MA), dari 672 siswa peserta UN, 40 orang diantaranya dinyatakan tidak lulus dengan persebtase rata-rata 95,40 persen. Dari Jurusan IPA MA dinyatakan lulus seratus persen dengan peserta UN sebanyak 227 siswa. Untuk Jurusan IPS MA tidak lulus sebanyak 38 siswa dari 360 siswa dan untuk jurusan Agama siswa tidak lulus sebanyak 2 orang dari 85 siswa peserta UN.
Membaiknya hasil kelulusan siswa tahun ini dikatakan Rusmayul tidak terlepas dari usaha keras siswa dan suntikan motivasi dari para guru serta perhatian dari orang tua serta lingkungan masyarakat. Ia memastikan siswa peserta UN tahun ini tidak begitu terganggu dengan isu bocoran kunci jawaban UN sehingga konsentrasi menghadapi UN bisa lebih fokus. (03)(03)