• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

17 Agustus 2011

742 kali dibaca

TNKS Latih 25 Kader Konservasi

Painan, Agustus ----

Dua puluh lima kader konservasi Balai besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti sosialisasi sumberdaya alam hayati dan eksosistemnya di wisma Anordio Painan kabupaten setempat Selasa, (16/8).

Kepala Satuan Pengamanan Taman Nasional (SPTN) Pesisir Selatan, Kamaruzzaman mengatakan, peserta sosialisasi tersebut merupakan siswa di lima Sekolah Menengah (SMA) sederajat di Kabupaten itu.

Pembentukan kader tersebut bertujuan untuk mempersiapkan anggota masyarakat agar secara sukarela mau menjadi motivator (pemberi semangat) dan dinamisator upaya-upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya ditengah-tengah masyarakat.

Dengan adanya kader konservasi diharapkan terjadi perubahan perilaku, sikap, kebijakan dan pola fikir masyarakat sehingga mau berperan serta dalam upaya konservasi sumberdaya alam yang ada, kata Kamaruzzaman.
Pembentukan kader itu , agar generasi muda memiliki kepedulian dan rasa empati terhadap kondisi hutan dan lingkungan yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya terhadap keberadaan kawasan TNKS.

Pengelolaan sumberdaya alam hayati dan ekosistem yang pemanfaatannya dapat dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan dan ketersediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Ia mengatakan, kader konservasi itu adalah seseorang atau kelompok yang akan dan telah dididik dan ditetapkan oleh instansi pemerintah atau lembaga non pemerintah yang secara sukarela dan mandiri mau berperan mambantu kegiatan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta bersedia menyampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, sebut Kamaruzzaman, kepada peserta, selain pemberian materi nantinya, juga diperkenalkan tentang TNKS, para pelajar diajak berkenalan langsung dengan alam.

Menurutnya, kader konservasi dibedakan dalam tiga tingkatan yakni, kader konservasi tingkat pemula, tingkat madya dan utama. Kepada kader diberikan kemudahan untuk memasuki dan memanfaatkan fasilitas kawasan konservasi untuk upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Fasilitas lainnya dapat mengikuti pendidikan kader konservasi ke jenjang yang lebih tinggi, dapat memperoleh pembinaan terhadap kader konservasi yang berada pada jenjang dibawahnya dan dapat memperoleh penghargaan.(04