Pesisir Selatan - Sebuah kebiasan bagi masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan tahun 1439 H/ 2019 M. Sebab, tradisi yang unik tersebut bukan saja sebagai wadah kekayaan adat dan budaya, melainkan sebagai wadah lebih mempererat tali sillahturahmi antar sesama umat Muslim. Kamis (2/5).
Tanpa memandang besar keci, tua - muda, laki - laki, perempuan dan anak - anak, tradisi unik Balimau Paga selalu menjadi hal dibilang cukup sakral, sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Di Kabupaten Pessel sendiri, ada beberapa lokasi setiap acara Balimau Paga menjadi titik masyarakat, seperti di air terjun timbulun, jembatan akar, carocok painan, dan beberapa tempat lain ada di Pessel.
Wakil Bupati Pessel Rusmayul Anwar ketika dimintak keterangan terkait kegiatan Balimau Paga mengatakan, prosesi Balimau Paga merupakan bagian dari tradisi menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan yang sampai saat ini masih dilaksanakan warga, khususnya ada di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kegiatan ini harus terus dijaga, dan terus dipertahankan dan dirawat dengan baik," ajak Rusmayul Anwar.
Wabub mengajak seluruh masyarakat ingin melaksanakan prosesi Balimau Paga ada di 15 Kecamatan dan 182 Nagari di Pessel bisa ikut menjagah Keamanan, Ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat lainya. Dan, mari sama - sama kita jagah agar Balimau Paga berjalan lancar dan aman.
Ditegaskannya kembali, jika prosesi Balimau Paga merupakan bagian dari tradisi menyucikan diri untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
"Jadi jangan sampai dikotori dengan hal - hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,"
Acara Balimau Paga seperti inilah kita jalin kembali hubungan sillahturahmi antara mamak dengan kemenakan, anak kemenakan, ataupun sanak suadara kita yang selama ini disibukan dengan kegiatan masing - masing di perantauan.
Dan, mudah - mudahan Ramadan tahun ini kita yang melaksanakan ibadah puasa secara khusuk dan sampai hingga datangnya Idul Fitri. Akhirnya. (01)