• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Oktober 2010

792 kali dibaca

Wabup Minta Warga Pessel Siaga Bencana

Painan, Oktober ----

Kabupaten Pesisir Selatan rawan akan segala hal bencana alam. Gelombang pasang, gempabumi, banjir hampir semuanya ada disini. Setiap kali musim hujan, banjir dan tanah longsor kerap terjadi. Ratusan rumah penduduk terendam air, aikbatnya harta benda ikut menjadi korban bahkan nyawa manusia sekalipun. Selain itu, jalan Nasional di Kabupaten itu juga tak luput dari ancaman bencana. Mengingat hal itu, Pemerintah Kabupaten setempat selalu mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan menanggapi cuaca ekstrem saat ini.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman kepada pesisirselatan.go.id di Painan tadi pagi. Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan selalu menyiagakan petugas Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) dan peralatan lainnya yang digunakan dalam penanganan bencana.

Berbagai peralatan seperti perahu karet, alat berat (Ekskavator) dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk penanggulangan bencana tetap disiapkan. Kabupaten kita memang rawan akan segala bencana. Apalagi kondisi cuaca yang sejak beberapa hari ini kurang baik, hujan deras bisa saja terjadi, ungkapnya

Sesuai dengan letak Pesisir Selatan yang berada disepanjang pesisir Pantai dan kaki bukit yang juga banyaknya aliran sungai, sangat berpotensi datang bencana, apalagi banjir dan tanah longsor. Sebagian ruas jalan raya juga berada pada titik rawan longsor. Sehingga tidak tertutup kemungkinan bencana itu akan menghambat kelancaran lalulintas Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbarsum) di Pesisir Selatan.

Ada beberapa titik rawan longsor di sepanjang Jalinbarsum Pesisir Selatan. Sedangkan daerah rawan banjir hampir terdapat diseluruh kecamatan yang ada. Pada setiap musim hujan bencana banjir dan genangan air selalu membuat aktifitas masyarakat lumpuh.

Semua titik rawan banjir itu terletak pada tempat kerendahan. Jika curah hujan tinggi daerah-daerah itu tetap menjadi langganan banjir, dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter dari permukaan jalan. Agar tidak terjadinya kerugian besar akibat banjir tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada dan menghindarkan seluruh peralatan dari tempat yang rendah

Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu-lintas di Jalinbarsum ini yang disebabkan runtuhan tanah bukit (longsor), Pemerintah melalui Dinas terkait telah menyiagakan beberapa unit alat berat yakni Louder, Gleader dan Excavator. Penempatan alat berat itu diserahkan pada dinas terkait.(04