Painan, Agustus----
Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 66 tahun 2011 di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tetap dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lomba walau kedatanganya bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.
Kemeriahan itu terlihat dengan digelarnya berbagai perlombaan yang dibuka secara resmi oleh wakil bupati Pesisir Selatan, Editiawarman, Rabu (10/8) yang bertempat di halaman kantor bupati setempat.
Perlombaan yang digelar hingga puncak peringatan pada tanggal 17 Agustus itu, melibatkan berbagai Lembaga pemerintah seperti TNI, Polri, karyawan BUMN, BUMD, swasta dan kalangan pelajar disamping PNS dari berbagai SKPD yang ada.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Rosman Effendi, kepada pesisirselatan.go.id ketika ditanya mengatakan bahwa semangat masyarakat untuk memeriahkan peringatan HUT RI dengan berbagai kegiatan lomba itu, tidak boleh kendor hanya karena bertepatan dengan bulan Ramadhan.
"Makanya pemda Pessel bersama lembaga laninya tetap menggelar perlombaan baik fisik maupun yang bersifat kerohanian. Sebab HUT RI yang datang secara bersamaan dengan Ramadhan akan memberikan keuntungan besar bagi kita. Dikatakan demikian, karena semua aktifitas yang dikerjakan dengan iklas, akan mendapat balasan amal sebagai mana dijanjikan Allah," ungkap Rosman.
Karena bertepatan dengan Ramadhan, sehingga pertandingan yang digelar bukan saja dalam bentuk olahraga yang mengandalkan kemampuan fisik, tapi juga dalam bentuk kerohanian seperti lomba Kultum dan MTQ. Keberimbangan antara fisik dengan kerohaniah itu, memiliki keistimewaan yang tinggi. Sama halnya ketika Proklamasi itu dibacakan pada tahun 1945. Sebab juga bertepatan dengan bulan Ramadhan.
"Dalam kesempatan ini, Rosman Effendi, juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Sebab pertandingan dan perlombaan yang digelar ini, pesertanya bukan saja berasal dari kalanagan PNS, tapi juga dari anggota TNI, Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta serta juga dari pelajar," terangnya.
Sedangkan tiga jenis lomba yang sudah dimulai pertandinganya adalah Tengkelak Raksasa, Lomba Kultum dan juga MTQ antar SKPD, instansi pemerintah, BUMN dan BUMD.
"Karena perlombaan yang digelar ini tak lain hanya bertujuan untuk menambah keakraban dan hubungan silaturahmi, sehingga kemenangan bukanlah hal utama, sehingga tidak menghalalkan segalanya yang pada akhirnya merusak nilai ibadah," tutupnya. (05)