Painan, Oktober----
Pemilik ternak sapi di Painan Kabupaten Pesisir Selatan mulai melaksanakan imbauan Pemerintah setempat dengan mengandangkan ternaknya supaya tidak lagi berkeliaran seperti biasanya dijalan umum dan kota Painan.
"Kita menyadari selama ini ternak sapi khususnya masih berkeliaran di Painan. Namun kini dan kedepannya kami akan mengandangkan dan memeliharanya sesuai dengan imbauan Pemkab melalui kantor Pol Pamong Praja (Pol PP), ungkap Medi salah seorang pemilik sapi kemaren.
Dikatakan, imbauan itu memang sangat berguna dan tidak merugikan kepada pemilik ternak. Pemerintah meminta masyarakat pemilik ternak agar tidak lagi melepas ternaknya sehingga berkeliaran di Painan dan sekitarnya yang mengganggu Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) kota Painan.
Sesuai dengan imbaun itu, ia bersama beberapa pemilik ternak yang berada di Painan berusaha mengawasi agar ternak tersebut tidak lagi seperti biasanya dengan mengembalakan sehingga tidak menggangu fasilitas umum dan lalulintas.
Wakil Bupati Editiawarman ketika dikonfirmasikan pesisirselatan.go.id tadi pagi mengungkapkan, imbauan tersebut sangat berguna untuk masyarakat semua. Karena memelihara ternak dengan sebaik-baiknya dengan tidak dilepas begitu saja baik siang ataupun malam hari, maka sendirinya K3 akan terjaga.
Kita meminta, bagi masyarakat yang masih belum mengandangkan dan memelihara ternaknya dengan kesadaran sendiri untuk melakukan. Selain mengganggu ketertiban umum, ternak yang berkeliaran juga salahsatu penyebab terjadinya kecelakaan bagi pengendara sepeda motor dan mobil dijalan raya.
Yang bisa dikatakan hewan ternak adalah hewan yang dipelihara oleh pemilik dengan sebaik-baiknya. Seperti halnya mengandangkan, memberi makan dan minum hewan tersebut sehingga tidak berkeliaran begitu saja.
Jika ternak hanya berada dalam kota tentu akan sulit mendapatkan makanan. Dalam usaha peternakan, ternak tidak dibiarkan mencari makan sendiri, seperti halnya daerah lain. Ternak ini khususnya sapi dipelihara oleh pemiliknya dalam kandang. Makanan ternak itu dicarikan oleh si peternak dengan lahan rumput yang tersedia.(04)