• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Kader Nagari Lunang Barat Ikuti Pelatihan dan Penyegaran

30 Oktober 2024

250 kali dibaca

Kader Nagari Lunang Barat Ikuti Pelatihan dan Penyegaran

Pesisir Selatan--Nagari Lunang Barat merupakan salah satu nagari yang selalu aktif melaksanakan kegiatan pelatihan dan penyegaran terhadap kadernya di Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Pelatihan terhadap kader itu juga dilakukan Selasa (28/10) di aula kantor wali tersebut dengan menghadirkan beberapa narasumber. Diantaranya, Pengelolaan Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Tanjung Beringin, Pina Juniza, SKM, Selda Punda Sari, dan Jumilda Okta Novika.

Pengelolaan Promkes Puskesmas Tanjung Beringin, Pina Juniza, mengatakan kepada media ini Kamis (30/10) bahwa pihaknya akan terus mendorong semua nagari di wilayah tugasnya untuk terus meningkatkan kapasitas kader nya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Karena harapan itu, sehingga melalui pelatihan dan penyegaran ini kita tidak hanya menghadirkan bidan desa bersama seluruh kader dari 2 Posyandu yang ada di Nagari Lunang Barat. Tapi juga wali nagari, Badan Musyawarah (Bamus), Babinkamtibmas, dan Pendamping Desa (PD). Sebab berbagai lembaga terkait ini merupakan pemangku kepentingan di tingkat nagari," katanya.

Dijelaskannya bahwa Nagari Lunang Barat merupakan nagari pertama yang sudah melaksanakan Posyandu Terintegrasi di Kecamatan Lunang.

"Itu bisa tercapai karena mendapat dukungan dari berbagai stakeholder terkait. Saya berharap ini juga dapat dilakukan oleh nagari lainnya di kecamatan ini agar pelayanan yang maksimal bisa didapatkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa materi yang disampaikan adalah terkait pelaksanaan Posyandu pada Era Transformasi Kesehatan. Yaitu yang berkaitan dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).

"Ini kita sampaikan sebagai pemateri karena sasaran Posyandu saat ini tidak hanya bayi, balita dan ibu hamil saja. Tapi adakah seluruh siklus hidup mulai dari bayi sampai dengan lansia, seperti balita, ibu hamil, remaja, usia produktif dan Lansia," ungkapnya.
 
Selain itu penyampaian materi juga terkait penilaian kecakapan 25 keterampilan dasar kader. Dimana penilaian dilakukan bukan hanya pada Posyandu, tetapi juga terhadap keterampilan kader itu sendiri.