Painan, April----
Baru menikmati kenaikan harga beberapa pekan, petani karet di kabupaten Pesisir Selatan kembali lesu. Sejak tiga pekan terakhir, harga jual karet mentah yang merupakan salah satu komoditi unggulan di daerah ini anjlok hingga level Rp8 ribu per kilogram.
Munir, salah seorang petani karet di Ranah Pesisir, Rabu (6/4) menyebutkan, sebelumnya selama beberapa pekan harga jual karet mentah dari petai kepada pedagang pengumpul mencapai Rp18 ribu perkilo.
" Itu hanya bertahan beberapa pekan dan kami menikmati kenaikan harga hanya untuk beberapa kali panen. Sekarang harganya kembali merosot tajam," keluhnya.
Kondisi merosotnya harga jual karet mentah ini menurut Munir sudah dialami petani sejak tiga pekan terakhir dan puncaknya terjadi pekan ini. Dalam tiga pekan saja, sudah terjadi penurunan cukup drastis.
Syamsir (48), salah seorang pedagang pengumpul menyebutkan turunnya harga beli kepada petani karena harga jual kepada pedagang penampung juga mengalami penurunan yang cukup tajam.
" Saat ini harga jual kembali kepada penampung di Padang hanya Rp11 ribu sekilo. Dengan harga beli Rp8 ribu perkilo kepada petani, selisih harga jual kembali hanya cukup untuk biaya pengangkutan," tuturnya.
Menurutnya, dengan anjloknya harga karet mentah dirasakan sangat berpengaruh kepada tingkat produksi petani. Biasanya ia bisa melakukan pengiriman ke gudang penampungan hingga tiga kali seminggu. Ia mengaku tidak mengetahui persis apa penyebab turunnya harga jual karet tersebut.
" Sekarang hanya satu kali seminggu dan itupun muatan truk pengangkut tidak sampai penuh seperti biasanya," lanjutnya.
Tanaman karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang diprogramkan menjadi tanaman komoditi unggulan di kabupaten Pesisir Selatan saat ini. Total luas areal tanam karet di daerah ini hingga tahun 2010 tercatat 8.008 hektar dengan total produksi getah karet mentah sekitar 5.385 ton per tahun. (03)