• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

20 Desember 2015

384 kali dibaca

Andrinof : TdM Akan Menjadi Agenda Rutin

Painan, Desember 2015.    

Andrinof A Chaniago mengungkapkan evnt ini sungguh luar biasa mampu terlaksana dengan baik, bahkan antusias masyarakat dan peserta berbagai kegiatan sangat terlihat jelas .Dan kedepannya kegiatan ini harus menjadi agenda rutin.

'Kegiatan TdM harus didukung oleh semua pihak dan harapannya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dan masuk dalam kelender pariwisata Kementrian Pariwisata ," ujarnya

Seperti diketahui Tour de Mandeh perpaduan kegiatan ajang sepeda gunung dan Festival seni budaya,kuliner dan kerajinan ,keterampilan khas masyarakat kawasan Mandeh.Diperkirakan tadi 300 orang peserta berasal dari komonitas komonitas sepeda baik dari Sumbar ataupun luar ambil bagian pada kegiatan ini,sedangkan Festival Kuliner,Seni Budaya dan kerajinan keterampilan diisi oleh kelompok kelompok komonitas yang berada di 8 Kenagarian yang berada di Kawasan Mandeh diantaranya Kenagarian Kampung Pansur,Pulau Karam,Setara Nanggalo,Anau Cerocok,Ampang Pulai,Sei Nyalo mudik Air, Mandeh,Sei Pinang.

Yang menilai perlombaan Kuliner  adalah ICA (Indonesia Chef Asosiasi) DPD Sumbar, Festival Kesenian dan Tradisi  adalah dari Sanggar Seni UNP dan Festival kerajinan tangan dari ASKI Padang Panjang.

Salah seorang juri dari ICA Nurisal kepada Padang  Ekspres mengungkapkan kekayaan kuliner yang dimiliki masyarakat Kawasan Mandeh sangat beragam,bahkan cita rasa yang mereka miliki sangat beragam,haya butuh sedikit sentuhan saja lagi untuk bisa bisa menjadikan kekayaan kuliner ini memiliki nilai jual bagi wisatawan nantinya .

"Porensi yang dimiliki daerah ini sangat besar,semua yang dibutuhkan tersedia banyak dikawasan ini,kedepannya inovasi dan kreatifitas masyarakat harus lebih ditingkatkan ," ujarnya

Sementara itu pada ajang sepeda Gunung para peserta mengaku mendapatkan tantangan baru dengan rute yang ditampilkan pada kegiatan ini. sebab selain bersepeda mereka disuguhi pemandangan yang luar biasa.

"Medan yang harus dilalui oleh para pembalap cukup menantang dan cukup berat, sebab banyak sekali tanjakan dan batu batuan dijalan, namun itu menjadi sensasi tersediri bagi kita sebab dilatar belakangai oleh pemandangan yang luar biasa indahnya," ujar Darwis salah seorang peserta Sepeda Gunung dari komonitas sepeda Rusa BBC Bangko.

Ketua Pelaksana Iqbal Rama Dipayana mengungkapkan  kegiatan ini dipromotori oleh para pengiat pariwisata dan persiapan kegiatan telah dimatangkan.Kegiatan ini merupakan event baru dilaksanakan di Kawasan Mandeh dengan mengangkat tema bersepeda di  Kawasan Mandeh yang kondisi jalannya penuh dengan tantangan namun memiliki daya tarik pesona keindahan alam yang luar biasa,peserta akan menempuh jarak sekitar 26 km mulai dari Cerocok Tarusan hingga ke Sei Nyalo Mudik Air Tarusan.

"Event ini diharapkan Kawasan Mandeh semakin dikenal lagi dan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung kekawasan ini," harapnya

Pengiat  pariwisata  yang juga Inisiator kegiatan ini Zulhizul mengungkapkan kegiatan ini kelanjutan dari  pemberdayaan yang telah diberikan kepada masyarakat yang berada di kawasan Mandeh. dimana pada pemberdayaan lalu terbentuk kelompok kelompok masyarakat sesuai dengan bidangnya diantaranya seni,kuliner.dan kerajinan.

Konsep Tour de Mande awalnya ide ide para pengiat pariwisata yang tergabung dalam Group Onde Mande.Mereka ingin Mandeh bisa semakin dikenal yang bisa memiliki kekhasan yang lebih .Maka event ini digelar dengan harapan para pengunjung atau wisatawan tidak saja melihat Mandeh sebagai kawasan wisata bahari  saja juga melihat  Mandeh sebagai kawasan yang memiliki kehidupan masyarakat nelayannya dan aneka kuliner,kesenian kerajinan yang khas.(07)