• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 Desember 2011

635 kali dibaca

ANGGARAN PENANGANAN BENCANA 2012 RP1 MILIAR

Painan,Desember----

Penanganan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, tahun 2012 terancam jalan ditempat, karena alokasi anggaran tahun itu untuk operasional bidang tersebut sangat minim. Kita khawatir, penanganan bencana tahun depan tidak akan jalan karena alokasi anggaran untuk biaya operasional bila terjadi bencana hanya Rp1 miliar dari dana yang diusulkan Rp19 miliar,  kata Kepala BPBD Pesisir Selatan, Nasharyadi di Painan, kemarin.

Kata ia, kabupaten itu sangat rawan akan segala macam bencana, gempa, tsunami, banjir dan tanah longsor. Bila gunung Kerinci di Provinsi Jambi menyemburkan abu vulkanik, beberapa kecamatan di Kabupaten ini juga tidak luput dari dampak buruk bencana itu karena jaraknya yang berdekatan.

Dari dana Rp1 miliar yang akan dialokasikan pemerintah kabupaten setempat melalui APBD tahun 2012 untuk berbagai kegiatan dan belanja rutin pada BPBD tersebut, ia khawatir kegiatan itu tidak akan berjalan dengan maksimal.

Kegiatan yang akan dilaksanakan dari anggaran itu seperti penanganan dan penanggulan bencana, baik kebakaran, pencarian orang hilang (tenggelam di sungain) maupun bencana alam lainnya jika terjadi.

Dari kondisi dan letak daerah ini di pinggir pebukitan, lautan dan sungai-sungai besar sebanyak 26 unit yang terbentang di daerah ini maka sangat rawan akan segala macam bentuk bencana alam.

Ia mencontohkan, bencana banjir bandang 3 November lalu yang mengakibatkan hanyutnya enam warga, 86 rumah hanyut (hancur), 9.520 rumah rusak ringan, 893 rumah rusak sedang dan 75 rumah rusak berat. Begitu juga dengan sarana dan prasarana lainnya yang menyebabkan kerugian materil senilai Rp289,29 miliar.

Penanganan bencana itu diyakini tidak akan jalan tanpa adanya dukungan biaya yang tersedia dari Pemerintah kabupaten setempat, setidaknya untuk operasional ke lapangan.

Berpedoman pada tahun 2010, dari anggaran yang dialokasikan untuk BPBD kabupaten itu Rp1,2 miliar, tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran, meski bencana alam yang terjadi tahun itu juga tidak begitu menonjol.

"Bagaimana kita akan bekerja, dana yang tersedia untuk berbagai kegiatan di BPBD ini sangat minim, apalagi bencana alam yang terjadi menonjol dan membutuhkan banyak penanganan, sehingga butuh dana besar,  ujarnya.

Menurutnya, usulan anggaran Rp19 miliar pada APBD tahun 2012 itu tidak terlalu besar, mengingat kondisi dan topografi daerah ini yang rawan akan bencana dan daerahnya yang luas.

Kata ia, khusus untuk pemadam kebakaran, biaya operasional satu tahun untuk badan itu sekitar Rp900 juta. Sesuai dengan anggaran, jika disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat Rp1 miliar pada tahun 2012, maka sisanya Rp100 juta yang dapat dipergunakan untuk biaya rutin dan kegiatan lainnya.(04