Anggaran Rehabilitasi Sungai Dan Pantai Terbatas
Painan, Mai--Tingginya ancaman bencana yang ditimbulkan oleh kerusakan sungai dan pantai di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), perlu disikapi melalui perbaikan dan rehabilitasi. Namun akibat keterbatasan ketersedian anggaran, membuat penangananya tidak bisa dilakukan secara tuntas dan singkat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Zul Arzil dengan didampingi, Kepala seksi (Kasi) sungai dan Pantai, Syahrial Rabu (20/5) di ruang kerjanya kepada pesisisrselatan.go.id.
" Tingginya ancaman bencana yang ditimbulkan oleh kerusakan sungai dan pantai di Pessel, membutuhkan penanganan yang serius. Penangananya juga diharapkan bisa secara tuntas, agar tidak terjadi kerusakan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainya, baik pada aliran sungai, maupun pesisir pantai," katanya.
Dijelaskanya bahwa tahun 2015 ini, anggaran anggaran yang tersedia untuk menangani kerusakan pantai dan sungai hanya sebesar Rp 40 miliar. Sedangkan bila dihitung, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp1,5 triliun.
" Karena keterbatsan anggaran yang hanya sebesar Rp 40 miliar ini, sehingga dinas PSDA harus selektif dalam mengunakan angaran yang tersedia. Baik melalui anggaran yang diambil dari biaya Rutin, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kabupaten/provinsi maupun APBN," ungkapnya.
Tahun 2015 ini, PSDA Pessel melalui APBD menganggarkan dana untuk penanganan pantai dan sungai sebesar Rp 7 miliar, ditambah Rp 2 miliar untuk pendistrian, irigasi Rp 11,9 miliar, dan penanganan banjir sebesar Rp 16,873 miliar pula.
Ditambahkanya bahwa selain anggaran dari APBD, tahun 2015 ini Pessel juga mendapat bantuan dari APBN sebesar Rp 38 miliar. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menangani Pantai Salido-Sago, dan pintu muaranya.
" Sedangkan sebesar Rp 970 juta dari provinsi akan ditempatkan pula di Pantai Batukalang Tarusan, selain pesisir pantai, beberapa sungai juga mendapat perhatian. Diantaranya Rp 2,5 miliar untuk Batang Palangai, Rp 6 milliar Batang Bayang, Rp 1,5 miliar Batang Tarusan, dan Rp 4 miliar pula untuk Batang Surantiah. Termasuk juga bantuan dari balai Sungai dan Pantai sebesar Rp 2,5 miliar untuk penanganan Muaro Kambang ," terangnya.
Selain perbaikan sungai dan pantai, tahun 2015 ini juga dilakukan perbaikan terhadap 9 irigasi, diantaranya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Painan, Sutera, Lenggayang, Ranahpesisir, Linggo Sari Baganti, Basa Ampek Balai, Pencungsoal, lunang dan di Kecamatan silaut.
" Karena anggaran yang tersedia terbatas, sehingga penanganan dilakukan secara prioritas, atau lebih mengutamakan titik-titik yang dinilai rawan bisa menimbulkan bencana," tutupnya. (05)