• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 September 2016

339 kali dibaca

Anggota DPRD Pessel Awarisman Letok minta kejelasan bupati tentang pembangunan RSUD M Zen

Painan,September 2016.   

Anggota DPRD Pessel dari Fraksi  partai Demokrat Awarisman Letok mempertanyakan pembangunan relokasi RSUD M Zen Painan Pessel yang terbengkalai, pembangunan rumah sakit tersebut memafaatkan dana Pinjaman Investasi Pemerintah ( PIP) Pusat sebesar Rp 96 Milyar, pekerjaannya  terhenti sejak beberapa bulan terakhir ini.

Hal tersebut disampaikan Awarisman letok  pada sidang paripurna penyampaian pandangan umum faksi-faraksi DPRD Pessel,kegiatan tersebut dihadiri oleh  para SKPD di Lingkungan Pemda Pessel, berlangsung di ruang operasion room Pemda Pessel, Kamis ( 8/9).

Menurutnya, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan program pemerintahan lama, seharusnya pembangunannya  dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru  yang di jabat oleh Bupati H Hendrajoni dan Rusmayul Anwar( wakil bupati),sedangkan dana pinjaman daerah yang cukup besar ini  harus dikembalikan oleh pemerintah daerah Pessel, sesuai dengan ketentuan  yang telah disepakati bersama antara pemerintah pusat dengan Pemda Pessel

Salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Bayang  Pessel Yuliardi di ruang Humas  Pemda Pessel,Rabu(7/9) menuturkan,keberadaan rumah sakit yang baru serta peralatan yang lengkap sudah menjadi kebutuhan masyarakat daerah Pessel yang tidak bisa dielakan, bahkan sarana kesehatan ini  merupakan bakal menjadi rumah sakit rujukan di Sumbar,lokasinya strategis dengan harapan masyarakat daerah tetangga Bengkulu Utara ( Muko-Muko) bisa berobat di daerah ini. 

Kehadiran RSUD M Zen yang baru jelas  sangat membantu masyarakat,terutama bagi mereka yang membutuhkan pelayanan pengobatan,pasalnya kondisi rumah sakit yang ada(lama) lokasinya berada  pada dataran rendah dengan kondisi tidak layak pakai serta rawan terhadap ancaman bencana alam tsunami,sedangkan pembangunannya sarana kesehatan ini sebelumnya sudah mendapat persetujuan anggota DPRD Pessel, para tokoh masyarakat Pessel dan pemerintah provinsi Sumbar.

Masyarakat Pessel  berharap kepada pemerintah untuk  dapat merampungkan pembangunan rumah sakit  yang terbengkalai tersebut,apalagi dibangun dengan dana yang cukup besar puluhan milyar rupiah, setidaknya keberadaan rumah sakit tersebut mampu meringankan beban masyarakat dalam  dapat mengatasi rasa ketakutan akibat ancaman bencana alam tsunami, apalagi Pessel salah satu daerah rawan bencana alam  gempa bumi di Sumbar

Kekhuwatiran masyarakat Pessel cukup beralasan, selama ini ketika terjadi gempa bumi, warga rumah sakit yang tengah mendapat pelayanan pengobatan  berhamburan keluar ruangan ( Sal) ,termasuk  para  dokter dan medis ketakutan mencari  tempat penyelamatkan diri, saking paniknya   mereka berlari tidak tentu arah, akhirnya  menimbulkan korban baru, hal ini jelas akan menjadi beban pemerintah.(10).