• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Maret 2016

350 kali dibaca

Angka Perceraian Cukup Tinggi Di Pessel

Painan,Maret--Perceraian cukup tinggi terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan dan penyumbang penceraian tertinggi adalah dari kalangan guru (PNS) . 


 Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Erizon mengungkapkan Tingginya angka perceraian yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan di dominasi oleh kalangan Guru selaku pegawai negeri sipil (PNS).

 Peristiwa ini tentu butuh pembenahan khusus bagaimana faktor yang membuat kasus perceraian tinggi tersebut bisa teratasi dengan solusi tepat guna. Menurutnya angka perceraian pesisir selatan banyak berasal dari para guru.

Lanjutnya, guru yang telah memiliki tunjangan gaji sertifikasi. Jika saja angka perceraian itu semakin hari makin meningkat, juga tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan juga ikut mendobrak masyarakat pessel. 

 â€œHal ini perlu menjadi renungan bagi kita, saya harap, kepada pak KUA sekabupaten tolong disampaikan sosialisasi semaksimal mungkin untuk kalangan PNS ataupun pada perkumpulan-perkumpulan sejenisnya. 
semakin kuat sosialisasi juga berdampak kuat akan pertahanan hubungan rumah tangga serta rentan terjadi perselisihan menuju perpisahan” tegasnya 

 Sementara itu, Salman selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar menegaskan bahwa tugas kepala KUA bukan sekedar menyoal kawin -mengawinkan atau pengesahan terhadap sebuah pernikahan, akan tetapi juga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat seperti pendalaman keagamaan.

“ Para KUA harus berkordinasi, Konsultasi serta mengetahui regulasi mana sesuai fungsi dan tugasnya” Jelas salman. Dikutip informasi dari pengadilan agama, terangnya, masyarakat sumbar merupakan penyumbang tertinggi terhadap kasus perceraian. Termasuk pesisir selatan, sumbar adalah penyumbang tertinggi pada tingkat kasus perceraian, yaitu dengan persentase 14, 90 %” pungkas nya. (07)