Painan, Desember ----
Banjir selalu menghantui masyarakat Kabupaten Kabupaten Pesisir Selatan pada musim hujan yang terjadi sejak awal Novemver tahun ini . Masyarakat terlihat cemas akan datangnya banjir besar pada musim hujan tahun ini. Banjir ini selalu menghantui warga daerah ini. Meski kapasitas air tidak begitu besar, sejak banjir bandang 3 November lalu, namun hingga kini, setiap datang hujan, beberapa kecamatan di kabupaten ini selalu dilanda banjir, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Nasharyadi di Painan Jumat, (2/12).
Kata ia, akibat guyuran hujan yang terjadi sejak Kamis (1/12) sore, telah menyebabkan sekitar 2000-an rumah warga terendam banjir di enam dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Meski belum membahayakan bagi jiwa masyarakat karena kapasitas air yang merendam pemukiman penduduk belum begitu tinggi, namun genangan air mencapai selutut orang dewasa dilantai rumah masyarakat.
Menurutnya, banjir yang putus berganti sejak awal November 2011 pada setiap kali hujan datang hingga kini, disebabkan oleh luapan sungai-sungai besar yang terbentang di daerah itu karena tidak kuatnya menahan debit air.
Banjir bandang 3 November lalu telah menghanyutkan enam warga, 86 rumah hanyut, 9.520 rumah rusak ringan, 893 rumah rusak sedang dan 75 rumah rusak berat. Begitu juga dengan sarana dan prasarana lainnya yang menyebabkan kerugian materil senilai Rp289,29 miliar.
Sejak itu hingga kini sudah terjadi empat kali peristiwa banjir di kabupaten ini. Akibanya, jumlah rumah yang mengalami rusak dari banjir 3 November itu bertambah menjadi 78 unit dari semula 75 unit yang mengalami rusak berat, ujar Nasharyadi.(04)