Pesisir Selatan-Hingga bulan Agustus 2019, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) telah menyalurkan bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 123 unit yang tersebar di 15 kecamatan yang ada. Hal itu dikemukakan Ketua Baznas Pessel, Yuspardi melalui Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan SDM, Junisman, Kamis (29/8).
Lebih lanjut dikatakan, melalui program Pessel Peduli itu, Baznas juga telah memberi bantuan kepada korban bencana alam sebanyak 15 paket, dengan besaran dana untuk masing-masing korban bervariasi, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Bantuan itu seperti kebakaran rumah, abrasi pantai dan sebagainya.
Disebutkan, sejauh ini Baznas Pessel juga terus terus gencarkan sosialisasi tentang zakat kepada semua pihak yang ada, termasuk masyarakat. Melalui sosialisasi itu, semua pihak akan menyadari bahwa menunaikan zakat adalah wajib bagi umat muslim.
"Sebagai umat muslim, membayar zakat adalah kewajiban yang mesti ditunaikan. Baznas Kabupaten Pesisir Selatan juga tetap memprioritaskan penyaluran zakat kepada mahasiswa dari keluarga miskin yang dimanfaatkan untuk biaya pendidikan tahun 2019," ungkapnya.
Ia mengatakan, dana zakat yang disalurkan untuk mahasiswa dari keluarga miskin tersebut berasal dari zakat yang dikumpulkan dari para PNS.
Kemudian menurutnya, Baznas Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah tahun 2019 ini sebesar Rp 7,2 miliar.
Juniasman lebih lanjut mengatakan, target pengumpulan zakat, infak dan sedekah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5 miliar.
Menurutnya, dari target tahun 2019 tadi, Baznas Pesisir Selatan akan menyalurkannya sebanyak 40 persen untuk program kemanusian. Kemudian sebanyak 60 persen dari target tersebut akan disalurkan untuk program ekonomi, pendidikan, kesehatan dan dakwah. (03)