• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bijaklah dalam Menggunakan Media Sosial

11 September 2025

4 kali dibaca

Bijaklah dalam Menggunakan Media Sosial

Di era teknologi pada saat ini, media sosial sudah menjadi kebutuhan premier di kehidupan kita. Hampir semua orang, dari yang kecil hingga tua, bahkan lansia memiliki akun media sosial seperti Instagram, Facebook, X (Twitter), TikTok, dan lainnya. Tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, bahkan ada yang mendapatkan penghasilan dari media sosial, biasa kita kenal dengan istilah influencer.

Namun, kemudahan dan kebebasan yang ditawarkan media sosial juga punya sisi negatif kalau tidak digunakan dengan bijak. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak bijak bisa menimbulkan masalah, mulai dari konflik pribadi, penyebaran hoaks, sampai kasus hukum. Jika tidak berhati-hati kalian dapat dipidanakan karena melanggar UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik). Karena itu, penting bagi kita semua untuk belajar menggunakan media sosial dengan bijak.

1. Pikir dulu sebelum mengunggah sesuatu

Satu hal yang perlu selalu kita ingat adalah: apa yang kita posting bisa dilihat banyak orang, dan sulit dihapus sepenuhnya. Kadang kita ingin membagikan perasaan marah, kecewa, atau pendapat pribadi, tapi tidak menyadari dampaknya. Mungkin niat kita hanya ingin curhat, tapi orang lain bisa menafsirkannya berbeda.

Sebelum mem-posting sesuatu, tanya diri sendiri:

  • Apakah ini akan menyakiti perasaan orang lain?
  • Apakah informasi ini benar dan bermanfaat?
  • Apakah saya akan menyesal kalau ini dilihat orang lain?

Dengan berpikir sebelum posting, kita bisa menghindari banyak masalah di kemudian hari.

2. Jangan mudah menyebarkan dan percaya dengan info yang tidak jelas

Salah satu bahaya besar di media sosial adalah penyebaran hoaks atau informasi palsu. Kadang kita menerima berita yang mengejutkan dan langsung ingin membagikannya ke orang lain. Tapi ternyata, berita itu tidak benar dan bisa membuat orang panik atau salah paham.

Sebelum menyebarkan informasi, pastikan sumbernya jelas dan terpercaya. Cek dulu di situs berita resmi atau platform cek fakta. Jika kita menyebarkan hoaks, kita bisa ikut menyebarkan kebingungan atau bahkan terkena sanksi hukum.

3. Jaga privasi orang lain

Banyak orang yang terlalu terbuka di media sosial. Mereka membagikan lokasi, nomor telepon, identitas anak-anak, atau bahkan masalah rumah tangga. Padahal, informasi pribadi seperti itu bisa disalahgunakan orang jahat untuk melakukan penipuan atau hal lain yang merugikan.

Selain itu, kita juga perlu menghargai privasi orang lain. Jangan sembarangan mengunggah foto atau video orang tanpa izin, apalagi kalau menyangkut hal sensitif atau memalukan.

4. Hindari ujaran kebencian dan perdebatan tidak sehat

Media sosial sering kali menjadi tempat perdebatan, terutama soal politik, agama, atau isu-isu sensitif. Sayangnya, banyak yang tidak bisa berdiskusi dengan tenang dan malah melontarkan ujaran kebencian atau kata-kata kasar.

Kalau kita tidak setuju dengan pendapat orang lain, cobalah sampaikan dengan sopan. Tidak semua hal harus dijadikan perdebatan panjang. Kalau suasana mulai panas, lebih baik tinggalkan saja. Ingat, bijak itu bukan berarti selalu benar, tapi tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam.

5. Gunakan untuk hal positif

Media sosial sebenarnya punya banyak manfaat kalau digunakan dengan tujuan yang baik. Kita bisa:

  • Menyebarkan inspirasi dan semangat positif
  • Promosi usaha kecil atau karya sendiri
  • Belajar hal baru lewat konten edukatif
  • Menjalin hubungan dengan orang-orang baik

Cobalah gunakan media sosial untuk memperbaiki diri dan memberi dampak baik bagi orang lain. Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti menyebarkan kata-kata motivasi, berbagi ilmu, atau sekadar memberi komentar positif di postingan teman.

6. Batasi waktu di media sosial

Tanpa disadari, media sosial bisa menyita waktu kita terlalu banyak. Kita buka sebentar, tapi akhirnya scroll sampai berjam-jam. Waktu yang harusnya digunakan untuk belajar, bekerja, atau bersama keluarga malah habis di layar ponsel.

Terlalu lama di media sosial juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Kita bisa merasa minder karena membandingkan diri dengan orang lain, atau jadi stres karena melihat berita buruk terus-menerus.

Cobalah atur waktu bermain media sosial, misalnya hanya 1–2 jam sehari. Matikan notifikasi jika perlu, dan jangan terlalu larut dalam dunia maya.

 

Media sosial adalah alat yang sangat kuat. Ia bisa menjadi jembatan untuk hal-hal baik, tapi juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna harus lebih cerdas dan berhati-hati.

Bijak dalam menggunakan media sosial berarti tahu kapan harus berbicara, apa yang layak dibagikan, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif. Jika semua orang menggunakan media sosial dengan bijak, dunia maya akan menjadi tempat yang lebih sehat, aman, dan menyenangkan untuk semua.