Painan, Nopember 2013.
Badan Kerjasama Antar Nagari (BKAN) Kecamatan Lengayang telah memiliki gedung sendiri.Pembangunan gedung berasal dari Surplus yang diperoleh dari pengelolaan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Dimana Surplus tersebut diprogramkan untuk dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan modal UEP dan SPP serta untuk Kegiatan Sosial.Fasilitator Kecamatan Lengayang Dodi Rianda Senin (11/11) mengungkapkan, alokasi dana yang dipergunakan untuk membangun kantor BKAN ini lebih kurang Rp 300 juta . termasuk dengan pembelian tanah.
"Pembangunan kantor ini berkat suplus dari dana SPP yang telah disalurkan kepada masyarakat semenjak tahun 2005 lalu yang hingga kini telah mencapai Rp 900 juta lebih," ujarnya
Ditambahkannya, pemakaian kantor baru ini diresmikan oleh Gubenur Sumbar Irwan Prayitno pada 13 Oktober lalu .Pada kesempatan itu Irwan mengungkapkan PNPM MPd telah membawa perubahan besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat. telah banyak sarana dan prasarana yang telah terbangun berkat alokasi program ini.
"Program PNPM Mandiri Pedesaan ini memberikan dampak positif karena programnya menyentuh langsung kepentingan masyarakat, Oleh sebab itu dalam melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat di Pessel dilakukan sebagai satu penyelesaian substansi masalah kemiskinan dan kebodohan secara sistematis.†Ujarnya
Dengan total bantuan yang masuk itu,diantaranya dana SPP yang bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat yang tergabung pada kelompok SPP dan hasil pengelolaannya menjadi suplus yang bisa kembali dimanfaatkan dan pembangunan gedung BKAN secara permanen ini adalah salah satu dampaknya.(07)