• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

04 Maret 2015

333 kali dibaca

Bupati : Pessel tercepat di Sumbar lakukan sosialisasi menuju swasembada pangan

Painan, Maret 2015.    

Program swasembada pangan di Provinsi Sumatera Barat, Pessel menjadi kabupaten tercepat melakukan sosialisasi kepada stakeholder pelaksana swasembada pangan tahun 2015.

Hal itu dikemukakan Bupati Nasrul Abit ketika pertemuan teknis sinkronisasi pembangunan pertanian oleh penyuluh dan TNI dalam rangka menuju swasembada pangan di Pesisir Selatan, Selasa (3/3) di Painan.

Pertemuan itu dihadiri Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf.Joko Maryanto, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Emirda Ziswati, Kadis Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Afrizon Nazar dan Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sumatera Barat, Yeflin Luandri.

Lebih lanjut bupati mengatakan, pertemuan teknis ini merupakan wujud nyata dari itu semua. Sedangkan untuk mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan di Pessel sebagai indikator sasaran antara lain, ketersediaan pangan, distribusi pangan yang menjangkau seluruh wilayah dan kosumsi pangan.

Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf.Joko Maryanto menyatakan, untuk mencapai swasembada pangan, presiden meminta dukungan semua pihak, termasuk TNI dalam menggerakkan dan memotivasi petani melaksanakan tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan irigasi, gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman, penyaluran benih, pupuk dan alsintan.

Hal ini menurutnya sesuai dengan kesepakatan antara menteri pertanian dengan kepala staf angkatan darat. Indonesia menetapkan target strategis dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan yaitu dengan mencapai swasembada pangan tahun 2015 untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, kedele, gula dan daging.

Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pessel, Emirda Ziswati mengatakan, untuk mewujudkan swasembada pangan, maka peran penyuluh sangat besar. Dimana, petani amat membutuhkan pengetahuan dari para penyuluh agar mampu meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Penyuluh adalah tempat bagi petani untuk mendapatkan ilmu, informasi dan pembinaan yang mereka butuhkan. Peran penyuluh disini adalah melaksanakan pengawasan dan pendampingan, meningkatkan kemampuan kelembagaan petani serta mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha," terangnya. (03)