• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

17 Februari 2016

367 kali dibaca

Bupati Hendrajoni : Bekerja dengan ikhlas dan disiplin

Painan, Februari 2016. 

H.Hendrajoni yang kini sebagai Bupati Pessel adalah pribadi tegas dan berani, sebelumnya juga sukses meniti karir sebagai polisi. Meski sukses menapaki karir, putra Kecamatan Lengayang 54 tahun ini tidak pernah lupa berbuat untuk kampung halaman.

Karirnya diawali sebagai anggota Polri pada tahun 1985 silam. Kemudian setelah mengikuti pendidikan perwira Polri, karirnya melejit. Sejumlah posisi strategis semenjak tahun 1991 hingga jelang pencalonan bupati didudukinya. Terakhir, ia ditugaskan sebagai Kanit II Subdit V Bareskrim Narkoba Mabes Polri.

"Kunci sukses dalam karir adalah menjalankan tugas dengan ikhlas, dan semenjak kecil ayah saya di Kambang, Lengayang mendidik saya dengan disiplin. Itu menjadi modal utama kesuksesan. Rupanya keikhlasan dan kedisipilnan berbuah manis," tutur Hendrajoni kemarin.

Selama pengabdiannya di Polri, ia telah dianugerahi sejumlah penghargaan. Diantaranya, Bintang Satya Lencana - Piagam penghargaan Operasi Kepolisian Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Bintang Satya Lencana - PIN MAS dari Kepolisian yang diserahkan Kapolri.

Suami Lisdawati Ansori ini juga sering mendapat tugas dan pelatihan keberbagai negara misalnya Singapura, Malaysia, Spanyol, Amerika, Bangkok, Turki, Belanda dan lain lain terkait tugasnya.

"Kemudian dalam kesibukan, saya tidak pernah lupa pada kampung halaman. Saya selalu menyediakan waktu untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Pesisir Selatan. Pesan ibu agar selalu berbagi rezki dengan sesama, terutama masyarakat kurang mampu selalu saya ingat dan laksanakan," katanya.

Tahun 2012 lalu oleh suku Sikumbang Nagari Kambang ia dipercaya memangku gelar adat. Saat kecil oleh orang tuanya diberi nama Hendrajoni. Setelah besar, tibalah saatnya mewarisi pusaka dari mamaknya dengan gelar 'Datuak Bando Basau'.

Segenap kaum suku Sikumbang sepakat menyerahkan pucuk pimpinan kaum padanya. Tidak hanya itu, gelar pusaka itu puncaknya dilewakan oleh Kerapatan Adat Nagari Kambang (KAN), Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan di Rumah Gadang Koto Baru.

Tokoh yang sederhana, merakyat dan santun ini memiliki konsep yang tegas dan jelas dalam membangun Pesisir Selatan, yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui lembaga formal maupun non formal.

Menurutnya, angka kemiskinan di Pesisir Selatan umumnya disumbangkan oleh keluarga dengan pendidikan yang relatif rendah. Ada perbedaan besar tingkat kesejahteraan antara mereka yang memiliki SDM bagus dengan yang berpendidikan dan keterampilan seadanya. Persoalan SDM jadi perhatian serius. (03)