Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, turun langsung mendampingi Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pelaksanaan verifikasi lapangan terkait usulan penggantian dan perbaikan dua jembatan gantung yang rusak parah akibat hantaman banjir bandang beberapa waktu lalu. Kunjungan dilakukan di Jembatan Gantung Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, serta Jembatan Gantung Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Senin (18/8).
Turut serta mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Pesisir Selatan, Darmansyah, Kalaksa BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, Kepala Dinas PU, para camat, dan wali nagari setempat. Kehadiran pimpinan daerah bersama rombongan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat pasca-bencana.
Verifikasi lapangan ini dipimpin oleh Hamzah, Tim Teknis Deputi Infrastruktur Kedaruratan BNPB RI. Ia menyampaikan bahwa pihaknya ditugaskan langsung oleh pimpinan BNPB untuk melakukan peninjauan kondisi jembatan-jembatan yang terputus di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Setelah kita lakukan peninjauan ini, tentu akan segera ditindaklanjuti agar dapat dilaksanakan pembangunan secepatnya. Apalagi jembatan-jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai akses utama,” kata Hamzah di sela kegiatan peninjauan.
Menurut Hamzah, tim teknis akan segera menyusun laporan hasil verifikasi dan menyerahkannya kepada pimpinan BNPB di Jakarta sebagai dasar pengambilan keputusan. Ia menegaskan, BNPB memahami bahwa keberadaan jembatan gantung bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga urat nadi perekonomian masyarakat pedesaan.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menjelaskan bahwa verifikasi ini merupakan tindak lanjut dari upayanya bertemu langsung dengan Kepala BNPB di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Bupati meminta agar usulan perbaikan jembatan yang putus segera direspons, mengingat dampaknya sangat besar bagi warga.
“Alhamdulillah, hari ini tim BNPB sudah datang langsung ke lapangan. Ini artinya harapan masyarakat untuk segera mendapatkan kembali jembatan penghubung semakin dekat. Kami di daerah tentu sangat bersyukur atas perhatian pemerintah pusat,” ujar Hendrajoni.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan BNPB serta Kementerian PUPR agar proses tindak lanjut pasca-verifikasi dapat berjalan cepat. Ia juga meminta dukungan masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pembangunan nanti.
Jembatan gantung di Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, selama ini menjadi akses vital bagi ratusan kepala keluarga. Jembatan tersebut menghubungkan kawasan permukiman dengan jalan utama yang digunakan warga untuk beraktivitas, mulai dari ke sekolah, ke pasar, hingga ke pusat pelayanan kesehatan.
Begitu pula dengan jembatan di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, yang juga mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Jembatan itu menjadi satu-satunya penghubung antar nagari dan sangat penting untuk kelancaran arus barang dan jasa di daerah tersebut.
Sejak jembatan terputus, aktivitas warga menjadi sangat terganggu. Anak-anak sekolah terpaksa menempuh jalur memutar yang lebih jauh, sementara petani dan pedagang kesulitan membawa hasil panen mereka ke pasar. Tidak jarang warga harus menyeberangi sungai dengan perahu darurat yang tentu berisiko terhadap keselamatan.
Dengan adanya verifikasi dari BNPB, masyarakat di dua nagari tersebut kini menaruh harapan besar agar pembangunan segera dimulai. Mereka berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama agar jembatan gantung penghubung bisa berdiri kembali dalam waktu dekat.
“Jembatan ini nyawa kami, tanpa ada jembatan, kami seperti terisolasi. Semoga setelah ditinjau BNPB, segera ada pembangunan baru,” ungkap salah seorang warga setempat.
Bupati Hendrajoni juga menekankan bahwa pembangunan kembali jembatan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. “Pemerintah daerah akan terus berupaya maksimal agar pembangunan jembatan ini masuk prioritas dan terealisasi sesegera mungkin,” tegasnya.
Dengan dukungan BNPB, DPRD, dan seluruh jajaran OPD terkait, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan optimistis bahwa perbaikan dan penggantian jembatan gantung yang rusak akibat bencana dapat segera diwujudkan. Hal ini diharapkan mampu memulihkan kembali aktivitas warga, memperlancar roda perekonomian, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak.