• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 Maret 2015

286 kali dibaca

Bupati minta masyarakat waspada akan bahaya api

PAINAN,Maret-Bupati Pessel H. Nasrul Abit mengingatkan masyarakat  untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan bahaya api,  terutama pada musin kemarau, musibah kebakaran bisa terjadi akibat kelalaian masyarakat.

Daerah kabupaten  Pesisir Selatan salah satu daerah yang rawan  terhadap berbagai musibah bencana alam,  salah satunya kebakaran yang sering terjadi membuat kerugian terhadap masyarakat dan pemerintah  serta  pembangunan daerah  bahkan  juga  dapat menelan korban jiwa.

Menurut H. Nasrul Abit, akibat kurang kepedulianya masyarakat terhadap  ancaman bahaya api, kondisi ini  sering mengundang bahaya  kebakaran  yang dapat  menimbulkan  korban harta benda dan jiwa, musibah kebakaran sangat erat kaitannya  dengan prilaku masyarakat misalnya,  membuang putung rokok pada daerah peladangan dan perbukitan api akan mudah membakar semak mati, menghidupkan api  dekat dengan  priemium, meninggalkan rumah dalam kondisi api dapur yang masih hidup, menyambung kabel listrik  secara sembarangan  dan lainnya.

Kepada masyarakat diminta  ketika meninggalkan rumah harus memastikan dulu api dapur benar-benar padam, kemudian jangan meninggal   sisa puntung kayu yang   masih ada apinya yang dapat mengundang kebakaran, maka sudah seharusnya masyarakat untuk dapat meningkat kepedulian dari segala bentuk  yang dapat mengundang kebakaran, kata H. Nasrul Abit.

Selain itu, daerah kabupaten Pesisir Selatan secara geografi  memanjang, bahkan antar daerah  mencapai jarak ratusan kilo meter, hal ini tentu akan sulit  bagi petugas kebakaran untuk dapat memberikan pertolongan bila terjadi musibah kebakaran, maka sudah seharusnya  setiap individu tetap memperhatikan keselamatan dari ancaman bahaya yang dapat mengundang korban dan kerugian .

Kepala BPBD Pessel H. Prinurdin mengakui, saat ini  keterbatasan armada mobilo kebakaran (  damkar) yang dimiliki Pemda Pessel, sedangkan  daerah pelayanan yang cukup luas, setidaknya setiap kecamatan harus memiliki 1 unit armada Damkar guna agar bisa memberikan pertolongan secara dini kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pemadaman api.  (10)