PESISIR SELATAN, 6 Agustus 2018 -- Harapan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) untuk mendapatkan pasokan energi listrik yang memadai nampaknya akan segera terkabul hal itu ditandai dengan telah dilakukanya peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Kenagarian Palangai gadang Kecamatan Ranah Pesisir oleh Bupati Pessel, Hendrajoni Minggu (5/8). turut dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Dempo Sumber Energi, Angga Septian, Owner Dempo Groub H Muhammad Yamin Kahar, Ketua TP PKK Pessel, Ny Lisda Hendrajoni, Sekda Pessel, Erizon, Dandim 0311 Pessel, Letkol Arh Wahyu Akhadi. Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, Camat Ranah Pesisir, Zul Arzil, walinagari dan para tokoh masyarakat lainya.
Bupati Pessel, Hendrajoni dalam kesempatan itu mengatakan bahwa investasi sektor energi listrik yang dilakukan oleh PT Dempo Sumber Energi senilai Rp 270 miliar, dengan kapasitas energi yang akan dihasilkan sebesar 13,4 MW sangat membantu pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. "Sektor energi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat. Melalui investasi ini, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap daya listrik bisa terjawab sebab akibat keterbatasan daya pasokan listrik dari PLN, membuat listrik sering mati di daerah ini. Makanya investasi dengan nilai mencapai Rp 270 miliar ini, sangat diharapkan," katanya.
Disampaikanya bahwa daerah itu memang sudah dari sejak lama berharap ada pihak investor yang mau berinvestasi di bidang kelistrikan, "Dengan telah terjawabnya impian itu, maka patut disyukuri oleh masyarakat dengan cara mendorong kelancaran pembangunanya agar bisa cepat tuntas. Sebab banyak keuntungan yang didapatkan. Dikatakan demikian, karena tanpa dukungan sumber energi yang memadai, perkembangan investasi akan menjadi lambat dan lain sebagainya," ungkap Hendrajoni.
Presdir PT Dempo Sumber Energi, Angga Septian menyampaikan bahwa pihaknya memang memiliki komitmen dalam melakukan investasi bidang kelistrikan di daerah itu dalam membantu masyarakat mengatasi krisis energi. " Investasi bidang kelistrikan melalui pembangunan PLTMH ini, akan dilakukan pada lahan seluas 20,5 hektare di Nagari Palangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir. Nilai investasinya mencapai Rp 270 Milyar. Kita berharap pembangunanya bisa tuntas dengan target paling lama selama tiga tahun," ungkapnya.
Dijelaskanya bahwa dengan tuntasnya pembangunan PLTMH itu nanti, maka pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat Pessel akan bisa terjawab. " Sebab total daya listrik yang akan dihasilkan sebesar 13,4 megawatt (MW) dari dua pembangkit yang akan dibangun. Diantaranya pembangkit dari hulu sebesar 9,8 MW, dan pembangit hilir 3,6 MW pula," ujarnya (05).