Pesisir Selatan--Dalam upaya memperkuat sektor pertanian di wilayahnya, Camat IV Jurai, Ferro Yuandha Putri, melakukan koordinasi dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan IV Jurai.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor BPP setempat, Kamis (24/7/2025) lalu itu, dan dihadiri oleh penyuluh pertanian lapangan, staf kecamatan, serta perwakilan kelompok tani dari sejumlah nagari.
Camat IV Jurai Ferro Yuandha Putri, ketika dihubungi media ini Senin (27/10/2025) mengatakan bahwa koordinasi itu bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani sekaligus mengevaluasi capaian program peningkatan produksi dan produktivitas di tingkat kecamatan.
"Penyuluhan pertanian memiliki posisi yang sangat strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah. Tanpa dukungan penyuluh, sulit bagi kita untuk memastikan program pertanian berjalan efektif," ujarnya.
Ferro menjelaskan, selain membahas strategi peningkatan kinerja penyuluh, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan kendala yang dihadapi petani di lapangan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, penyuluh, dan kelompok tani agar setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi. Menurutnya, sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat di Kecamatan IV Jurai.
"Kami ingin memastikan setiap petani mendapatkan pendampingan yang berkelanjutan. Petani harus didukung, baik dari sisi pengetahuan, teknologi, maupun sarana dan prasarana, agar hasil produksi mereka semakin baik," kata Ferro.
Dalam koordinasi tersebut, turut dibahas berbagai persoalan teknis seperti kebutuhan pupuk bersubsidi, pengendalian hama terpadu, dan perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk jaringan irigasi di beberapa nagari.
Pemerintah kecamatan, kata Ferro, berkomitmen membantu penyuluh mengomunikasikan kendala lapangan ke instansi terkait di tingkat kabupaten maupun provinsi agar solusi bisa segera diwujudkan.
Selain fokus pada produktivitas tanaman pangan, pertemuan itu juga menyoroti potensi pengembangan komoditas hortikultura dan perkebunan rakyat, seperti cabai, jagung, dan kelapa. Camat Ferro menilai, diversifikasi tanaman dan penerapan teknologi pertanian modern menjadi langkah penting agar petani tidak bergantung pada satu komoditas saja.
Lebih jauh, Ferro juga mengajak penyuluh pertanian untuk berinovasi dalam metode penyuluhan agar lebih menarik dan mudah diterapkan oleh petani.
"Penyuluhan sekarang tidak bisa lagi hanya mengandalkan cara konvensional. Kita harus memanfaatkan teknologi, baik melalui media digital, pelatihan lapangan, maupun demonstrasi plot agar petani benar-benar memahami praktik yang diajarkan," jelasnya.