• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Juli 2016

304 kali dibaca

Dandim 0311/Pessel : Masyarakat harus waspadai paham radikalisme dan komunisme

Painan, Juli 2016  

Masyarakat diimbau mewaspadai paham radikalisme dan komunisme. Pasalnya, paham dan ideologi itu dapat merusak sendi-sendi kehidupan, moral dan agama.

Hal itu disampaikan Dandim 0311/Pessel, Letkol Setya Asmara ketika membuka seminar tentang penerapan nilai luhur budaya bangsa sebagai modal utama menuju Kabupaten Pesisir Selatan yang lebih baik, Kamis (21/7) di Hotel Triza Painan.

Seminar yang digelar Aliansi wartawan Pesisir Selatan (AWAPESS) itu diikuti kepala SKPD, ormas, guru, pelajar dan tokoh masyarakat. Sedangkan nara sumber adalah Dandim 0311/Pessel, Letkol Setya Asmara, unsur kepolisian, kejaksaan dan pemerintah daerah setempat.

Lebih lanjut Setya menjelaskan, radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham / aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham / aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa.

Sedangkan komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari manifest politik dan sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi.

"Paham radikalisme dan komunisme harus diwaspadai oleh masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat terutama generasi muda harus diberikan pemahaman tentang bahaya, sekaligus upaya pencegahan paham radikalisme dan komunisme tersebut," tukasnya.

Sementara Ketua Panitia, Mario Rossi didampingi Sekretaris, Roby menyebutkan, seminar ini bertujuan memberikan pemahaman secara mendalam kepada elemen masyarakat tentang paham dan bahaya radikalisme dan komunisme serta bagiamana pencegahannya.

"Kami sengaja menggelar seminar ini, karena memiliki tanggungjawab moril untuk mencegah timbulnya paham radikalisme dan komunisme. Akan tetapi, untuk pencegahan bukan hanya menjadi tanggungjawab pihak tertentu, tetapi adalah tanggungjawab bersama," ucapnya. (03)