Painan, April 2016 - Anggota Komisi I DPR RI, Darizal Basir mengatakan, kebhinekaan Indonesia patut menjadi kebanggaan anak bangsa ini. Pasalnya, negara yang diproklamirkan dengan darah dan air mata itu memang terdiri dari ratusan etnis yang terbingkai oleh kebhinekaan tunggal ika.
Hal itu dikemukakan H.Darizal Basir saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Nagari Taratak Sungai Lundang dan Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel, Selasa (19/4).
Sosialisasi yang berlangsung satu hari itu diikuti walinagari, tokoh masyarakat, tokoh adat, bundo kanduang, generasi muda dan komponen masyarakat lainnya.
Lanjutnya, Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai landasan konstitusi, terpatri dalam satu kalimat sakti yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut politisi Partai Demokrat itu, pembentukan karakter anak bangsa sebenarnya bersumber dari ajaran luhur nilai-nilai Pancasila. Inilah yang mulai tergerus di kalangan genarasi bangsa sehingga dekadensi moral sudah terjadi pada berbagai tingkat dan lapisan masyarakat.
"Merisaukan sekali prilaku tidak pantasnya dari berbagai kalangan masyarakat akibat kurang memahami nilai-nilai Pancasila, bhineka tunggal ika, UUD 1945 dan NKRI.
Apa yang disampaikan ternyata mendapat respon positif dari masyarakat sehingga banyak muncul pertanyaan dan aspirasi masyarakat.
Dalam sosialisasi muncul pertanyaan dari masyarakat yang umumnya seputar amandemen UUD 1945. Kemudian keluhan yang disampaikan adalah masalah dua nagari ini masuk kawasan hutan lindung, dan tentu tidak masuk akal serta belum adanya signal HP.
Terkait hal itu, Darizal menegaskan, warga tidak perlu gelisah, karena pemerintah nagari dapat mengajukan keberatan pada pemerintah guna merevisi kawasan yang ada.
Betul, daerah tidak boleh menggarap lahan pada kemiringan 45 derajat. Selain itu, warga berharap kepada Darizal supaya memperjuangkan signal HP yang hingga kini belum ada. Soal signal HP, ia akan menyampaikan keluhan warga itu secara langsung kepada Menteri Kominfo. (03)