• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 Maret 2013

2652 kali dibaca

Darwis Sang Pengrajin Rabab

Darwis (58) warga Talang Tansaidi, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan pengrajin rabab beberapa tahun terakhir bekerja sama dengan STIS (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Padang Panjang.

Mahasiswa maupun dosen STSI setiap tahun selalu memesan rabab buatannya untuk keperluan kuliah maupun pribadi oleh civitas akademika STSI Padang Panjang.

Lelaki ini sudah hampir separuh hidupnya menghabiskan waktu membuat alat musik tradisional khas Pesisir Selatan itu. Dari tangannya telah tercipta ribuan rabab yang dipasarkan keberbagai tempat. Rabab buatannyapun banyak pula dimainkan tukang rabab tersohor atau juga dibawa keluar daerah sebagai oleh oleh atau kenang kenangan.

Darwis memperoleh keterampilan membuat biola dari mamaknya (paman-red). Menurut keterangannya, ia sudah mulai belajar membuat biola ketika berusia belia. Dan rabab hasil ciptaan pertamanya ketika iia baru berumur 12 tahun. Membuat rabab/biola butuh kesabaran dan kemampuan memainkannya, jika tidak hasilnya tidak sempurna.

"Beberapa tahun terakhir, mahasiswa STSI Padang Panjang sering memesan rabab kepadanya. Kadang pesanan itu mencapai 80 rebab setiap tahun," katanya.

Disebutkannya, alat musik rabab pasisie tidak serupa dengan alat musik rabab Piaman atau Pauh Padang, maka ia sering menggunakan kekuatan insting dalam pekerjaannya. Kebanyakan orang memandang alat musik rabab pasisie dianggap sama dengan alat musik rabab lainnya, padahal tidak.

Ukuran alat musik rabab pasisia dibuat agak kecil dari biola standar. Badannya persis sama dengan biola, artinya bukan bulat dan memiliki leher sedang dan pegbox. Ia memiliki empat senar. Tidak ada papan nada ditangkainya.

Menurutnya, rabab yang bagus terlihat dari jenis kayu yang terpancar dari warna dan usia kayunya. Kayu tua memperlihatkan bodi yang loreng (lingkaran tahunan kayu). Semakin tajam dan jelas lorengnya, dipastikan kayu yang digunakan menggunakan bagian dalam pohon, dipercaya lebih bagus suaranya. Secara fisik, dengan demikian rabab telah selesai.

Untuk menguji, cobalah melihat loreng tersebut seperti melihat halogram. bila loreng itu "bergerak", maka itu asli, bila loreng itu kesannya diam, maka dipastikan loreng itu hanya di gambar saja. Selanjutnya, geseklah biola tersebut, apakah bunyinya keras apa tidak. Hati2 juga dalam menggesek, karena dapat merusak telinga bila rabanya terlampau jelek, karena frekuensi yang dihasilkan terlalu tinggi, dan merusak gendang telinga bila dimainkan terlalu lama. bila suara yang dihasilkan menimbulkan kesan "nyaman", itu lah ciri biola yang baik.

"Itu hanya ciri ciri secara umum. Namun biasanya orang yang peka terhadap musik rabab akan mengetahuinya ketika mendengarkan bunyinya," kata Darwis.

Mereka yang sudah fasih memainkan alat musik rebab pasisie akan mengetes suranya dengan memainkan irama malagham/balagham (bunyi yang beriba iba dan menyayat). Namun tidak pula semua pemain rabab yang bisa memanikan irama balagham tersebut. Kini irama balagham itu telah punah untuk ditampilkan dimuka umum karena tidak ada lagi tukang rabab yang bisa memainkannya.

Irama balagham kini hanya tinggal nama dan pameo. Orang sering mengatakan, "rabab sajalah yang menyampaikan". Padahal rabab yang bisa menyampaikan adalah tukang rabab yang dapat memainkan irama balagham.

Dulu menurut Darwis, dimanapun pertunjukan rabab, tukang rabab bisa menyampaikan maksud dan tujuan seorang lelaki kepada perempuan yang disukainya. "Bahkan keduanya bisa jadian setelah tukang rabab menyampaikan dalam irama balagham," katanya.

Irama balagham itu bisa menyentak hati perempuan maupun meluluhkan hati laki laki. Lalu kemudian merasakan pilu yang sedalam dalamnya dan akhirnyapun jatuh hati. "Sekarang yang tersisa hanyalah ratok sikambang dan raun sabalik, sedangkan balaghan yang dipergunakan untuk menyampaikan telah lenyap," katanya.

Untuk mengerjakan pembuatan musik rabab yang bisa mengeluarkan suara untuk irama balagham tersebut perlu waktu dan ketekunan. "Itu makanya tidak semua tukang kayu bisa membuat rabab. Tukang membuat rabab biasanya sekaligus bisa memainkannya," katanya.