Pesisir Selatan -- Di Kawasan Mandeh telah berdiri sekitar 20 Homestay yang tersebar di 9 Kenagarian yang ada di Kawasan Mandeh diantaranya 10 Homestay yang beralamat disepanjang jalan menuju Pelabuhan Cerocok Painan.
Diantaranya Penginapan Bunda,Homestay Pagaruyung,Homestay 3D, Homestay Tiga Putri di Pulau Kapo Kapo Sei Nyalo telah ada 8 homestay, di Sei Nyalo 1 Homestay Yaitu Baga Beach, di Mandeh homestay Jambu . Bahkan disepanjang Jalan Padang Painan juga ada homestay Asila
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rabu(25/9) mengungkapkan ,pihaknya sekarang sedang mendata beberapa pondok penginapan yang berdiri di kawasan Mandeh yang sekarang jumlahnya sudah meningkat dan ini perlu kedepannya didata ulang dan ditertibkan.
"Sekarang ini kita belum takut penginapan itu beralih fungsi menjadi kawasan maksiat, sebab penginapan yang dibuat warga itu berkaitan langsung dengan rumah warga itu sendiri. Kendati begitu kedepannya tetap akan kita data dan memberikan sosialisasi kepada mereka tentang pelayanan dan izinnya, pajak dan tarif kamar" ujarnya
Sekarang ini Pemerintah Kabupaten Pessel masih berbenah dan melengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung pengembangan pariwisata. Menurutnya pemkab terus dilakukan pemberdayaan, salah satunya adalah mendukung dan mendorong berkembangnya organisasi pendorong pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (PHI) Kabupaten Pesisir Selatan, Persatuan Hotel RI (PHRI), kelompok Ekowisata dan lainnya.
"Tujuan ini semua agar kelompok ini mampu memberikan pemberdayaan berkelanjutan sehingga program wisata halal yang telah disematkan pada Kabupaten pessel bisa didukung,' ujarnya
Lebih lanjut Hadi menambahkan Pemberdayaan masyarakat di Kawasan Mandeh Tarusan terus dilakukan ,agar seiring berkembangnya Kawasan Mandeh sebagai destinasi wisata andalan Kabupaten Pessel dan Sumbar pola dan tingkah laku masyarakat juga membaik dan mampu menjadi pelaku wisata andal.
Menurutnya pengembangan kawasan Mandeh sebagai destinasi wisata bahari unggulan terus dilakukan. Pemkab tak henti memberikan pendampingan kepada kelompok masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengelolaan kawasan pariwisata ini.
Salah satunya adalah pembinaan bagi masyarakat pengelola homestay .Memberikan pemahaman kepada masyarakat harus selalu diberikan agar seiring berkembangnya pariwisata masyarakat mampu menjadi pelaku wisata yang baik.
Apalagi Kawasan Mandeh telah menjadi tujuan utama wisatawan baik lokal maupun mancanegari,semua kesiapan sarana dan prasarana harus segera disiapkan termasuk penginapan buat wisatawan. Pemerintah Kabupaten Pessel mengarahkan masyarakat untuk diberdayakan dengan mendirikan homestay milik masyarakat itu sendiri sehingga masyarakat bisa menjadi pelaku langsung bukan sebagai penonton jika kawasan Mandeh semakin berkembang.
"Masyarakat harus selalu didorong dan dimotivasi agar bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam mendukung kegiatan kepariwisataan didaerahnya. Dorongan itu dengan cara meningkatkan kualitas lingkungan dan daya tarik wisatawan setempat melalui perwujudan sapta pesona dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang usaha pariwisata dan usaha terkait lainnya," ujarnya
Menyampaikan fenomena yang semakin berkembangnya tingkat kunjunga wisata ke Kawasan Mandeh maka pembangunan Homestay menjadi pilihan tepat bagi pariwisata berbasis masyarakat. Sebab selain harga murah dan dapat terjangkau sekaligus meningkatkan tingkat pendapatan keluarga/masyarakat karena menjadi tambahan penghasilan.
"Kita serius Kawasan Mandeh akan jadi model untuk pengembangan pariwisata di negeri ini, oleh karena itu disamping keseriusan pemerintah pusat, untuk berhasil berkembangnya Mandeh juga sangat ditentukan keseriusan dan komitment pemerintah daerah,'ujarnya (07)