• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Desember 2013

3555 kali dibaca

Djamaris Zain Datuk Rajo Intan Di Lewakan

Painan,Desember -- Keluarga besar kaum suku  Tanjung kabun dikanagarian Bungopasang kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan, mengukuhkan dan mengesahkan H Djamaris Zain Datuk Rangkayo Mudo berganti gelar menjadi Datuk Rajo Intan, Sabtu (7/12) dimedan nan bapaneh diKabun, Bungo pasang.

Dalam pengesahan atau malewakan Djamaris yang semula bergelar Datuk Rangkayo Mudo berganti gelar dengan Datuk Rajo Intan dihadiri Angku datuk Katumanggungan (Pucuak Bulek Adat Alam Minang Kabau) dari Batu Batikam Dusuntuo Limo Kaum XII Koto Luhak Tanah Data, Datuk Bijo Dirajo (Rajo Pangaduan Alam Minang Kabau), Datuk Tan Dilangit (Rajo Padamaian Alam Minang Kabau), Datuk Bandaro Putiah (parangkait Rajo Tigo Selo), Datuk Rajo Ameh (Ninik Mamak Nan Salapan), Datuk Rajo Medan (Dubalang Alam), Datuk Majo Basa (Ninik Mamamk Limo Kaum), Datuk Rajo Labie (Pangulu Luhak Tanah Data), dan undangan lainnya.

Sesuai adat salingka nagari , pengangkatan penghulu sepakat kaum dan pengangkatan rajo sepakat alam dengan syarat dan bukti sesuai ranji asli keturunan Angku Mardani Datuk Rajo Intan, Dari ninik turun ke mamak dari mamak turun kekamanakan. H Djamaris Zain yang semula  bergelar Datuk Rang Kayo mudo atas kesepakatan kaum dan sesuai ranji keturunan maka gelar tersebut dibatalkan diganti dengan gelar sako keturunan Datuk Rajo Intan.

Hal tersebut telah dituangkan dalam sebuah surat keputusan bersama dari anak kemanakan, ninik mamak kaum suku tanjung, Imam Nurbajak selaku mamak kepala waris, Nasril ( Panungkek), Aliumar (Imam khtib), Safardi (Manti),Nurmis (Bundokanduang),Agusman (Dubalang), Ahmad danArpilus.

Datuk Katumangguangan mengatakan pengukuhan, malewakan datuk dalam minang kabau adalah datuk salingka kaum. artinya, mempunyai peranan penting dalam malewakan datuk ini atas kesepakatan kaum.

" Untuk gelar Datuk Rajo Intan sesuai rujukan surat No; 06/KB/PT/XI/2013,telah kami baca dan kami pelajari syarat dan buktinya ditambah syarat pendukung seperti ranji asli, kami menyimpulkan, Kaum Suku Tanjung diKabun boleh atau dapat memangku gelar inisecara adat Minangkabau." katanya.

Acara Batagak gala atau Melewakan Gala merupakan amanah dan tanggungjawab untuk memajukan kaum sendiri,dan ikut serta memajukan nagari dalam kapasitas membangun kampung halaman. Amanah ini juga terkait juga melestarikan nilai-nilai budaya, adat dan istiadat yang merupakan jatidiri dan rasa martabat kaum,

"Sementara godaan, tantangan globalisasi menghadang besar, jika tidak disikapi secara baik, tentunya akan membawa kehancuran nilai-nilai budaya, jalan dialiah dek rang lalu cupak dipapek rang panggaleh." katanya.

Untuk itu Datuk Katumangguangan selaku Pucuak Bulek Adat Alam Minang Kabau berpesan. " Kaluak Paku kacang balimbing, tampuruang lenggang lenggokan, baok manurun kasaruaso, tanam sarai jo ureknyo, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, tenggang nagari jan binaso tenggang sarato jo adatnyo." ungkapnya.