Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Painan kembali membuka peluang peningkatan kompetensi kerja bagi masyarakat. Program Pelatihan Project Based Learning (PBL) Gelombang II resmi dibuka pada Senin (13/10/2025), dengan fokus pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Pesisir Selatan, Gunawan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, dan mampu menciptakan inovasi di sektor ekonomi produktif.
"Kami ingin membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama pencari kerja, agar memiliki bekal keterampilan yang dibutuhkan industri dan dunia usaha saat ini," katanya saat dihubungi, Selasa (14/10/2025).
Gunawan menyebutkan bahwa pelatihan gelombang kedua ini mencakup dua bidang strategis, yaitu Hydroponic Automation System dan Pembuatan Konten Pemasaran melalui Aplikasi Smartphone. Keduanya dipilih tidak hanya karena potensi pengembangan di daerah, tetapi juga karena sejalan dengan perkembangan pasar dan peluang wirausaha digital.
"Di satu sisi kita dorong pertanian yang modern dan efisien, di sisi lain kita bekali peserta dengan kemampuan promosi digital yang praktis dan kekinian," jelasnya.
Program hidroponik otomatis, tambah Gunawan, sangat cocok diterapkan di daerah dengan lahan terbatas seperti Pesisir Selatan. Sementara itu, pelatihan pembuatan konten pemasaran digital dirancang agar peserta bisa mendukung pengembangan UMKM secara langsung, bahkan dengan peralatan sederhana seperti ponsel pintar.
"Ini bagian dari strategi digitalisasi ekonomi kerakyatan," imbuhnya.
Pelatihan ini menggunakan pendekatan Project Based Learning (PBL), yakni metode pembelajaran berbasis proyek nyata. Dengan pendekatan ini, peserta akan lebih terlibat secara aktif dan mendapatkan pengalaman langsung dalam menciptakan solusi dari tantangan yang mereka hadapi.
"Kami tidak hanya ajarkan teori, tapi bagaimana peserta bisa menghasilkan produk atau layanan dari hasil pelatihan," kata Gunawan.
Pendaftaran peserta dibuka hingga 28 Oktober 2025, namun dapat ditutup sewaktu-waktu jika kuota telah terpenuhi. Gunawan pun mengajak masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai batu loncatan menuju kemandirian ekonomi.
"Peluang ini terbuka untuk semua, ayo manfaatkan untuk meningkatkan kapasitas diri," ujarnya.
Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan bahwa program ini tidak berhenti sampai pelatihan saja. UPTD BLK Painan akan terus melakukan pendampingan bagi peserta yang ingin melanjutkan ke tahap wirausaha. Pemerintah daerah juga siap memfasilitasi akses ke berbagai program lanjutan seperti pembiayaan usaha, pelatihan lanjutan, hingga pemasaran digital.
"Kalau kita ingin daerah ini bergerak maju, maka kualitas tenaga kerjanya harus ditingkatkan. BLK hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Harapan kami, pelatihan ini bisa melahirkan generasi yang siap kerja, kreatif, dan mampu menciptakan peluang usaha secara mandiri," tutup Gunawan.