Pesisir Selatan – Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska, mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya sektor kuliner, untuk memanfaatkan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam bertransaksi.
Ajakan tersebut disampaikannya saat peluncuran kawasan Kuliner Tepian Lawik di Nagari Painan Selatan pada Jumat (9/5/2025).
Saat dikonfirmasi pada Ahad (11/5/2025), Mawardi menjelaskan bahwa penggunaan QRIS memiliki banyak manfaat baik bagi pelaku usaha maupun konsumen.
“QRIS meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam menjalankan bisnis. Di era digitalisasi ini, masyarakat sudah terbiasa menggunakan M-Banking atau e-Wallet dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi pedagang juga harus menyesuaikan diri,” ujar Mawardi.
Menurutnya, QRIS memungkinkan pembayaran dilakukan hanya dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi dompet digital ataupun mobile banking.
Hal ini, sebut Mawardi, sangat relevan di tengah meningkatnya preferensi masyarakat terhadap transaksi non-tunai.
“Bagi pedagang sendiri, QRIS bukan hanya soal kemudahan, tapi juga keamanan. Mereka tidak perlu menyimpan uang tunai dalam jumlah besar. Selain itu, semua transaksi tercatat rapi dan bisa membantu mengelola keuangan usaha dengan lebih baik,” jelasnya.
Mawardi juga menegaskan pentingnya pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.
“Kalau kita ingin UMKM maju, maka pelaku usahanya harus melek digital. QRIS adalah pintu masuk menuju ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.