Painan, Desember ----
Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (DPW IKPS) Sumatera Utara, memberikan bantuan 3.500 paket buku dan alat tulis senilai Rp75,5 juta kepada korban banjir bandang Pesisir Selatan yang terjadi 3 November lalu. Bantuan diserahkan Ketua DPW IKPS Sumatera Utara, Arion kepada korban melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan, Kecamatan Lengayang, Aziz Masrul dan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Ranah Pesisir, Nasrullah, di kecamatan masing-masing, Jumat (2/12).
Bantuan ini kita salurkan sebagai rasa kepedulian kepada saudara-saudara kita di kampung halaman yang tertimpa musibah banjir bandang 3 November. Kita sangat prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat, ujar Arion usai penyerahan bantuan.
Pada kesempatan itu, Arion juga menyerahkan bantuan uang kontan untuk pembangunan Taman Kanak Kanak (TK) PKK Pasar Gompong, Lengayang yang hanyut akibat banjir bandang 3 November lalu, senilai Rp 5 juta.
Kata Arion, bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak antara lain dari anggota Serikat Pekerja Perkebunan PT PN IV Sumatera Utara Rp 50 juta, Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Sumatera Utara, H Syahruddin Ali Rp 5 juta dan Koperasi Karyawan PT PN IV Sumatera Utara Rp 10 juta.
Bantuan juga dari Penasehat DPW IKPS Sumatera Utara, Mazrisyaf Muaz senilai Rp 5 juta, Sekretaris Umum Serikat Pekerja Perkebunan Sumatera Utara, Muhammad Yunan Rp 500 ribu dan Sekretaris Bidang Kesra Serikat Pekerja Perkebunan Sumatera Utara Delfi Rp 5 juta
Setelah terkumpul, uang tersebut dibelikan buku dan alat tulis sebanyak 3.500 paket kemudian diberikan kepada siswa SD dan SLTP yang menjadi korban banjir pada dua kecamatan yakni, Kecamatan Lengayang sebanyak 2.606 paket dan Ranah Pesisir 804 paket.
Ia berharap, pihak lain atau para dermawan hendaknya juga melihatkan kepeduliannya terhadap saudara-saudara yang tengah ditimpa musibah ini, dengan menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat korban banjir.
Kepada masyarakat khusunya korban banjir agar tabah menghadapi musibah ini. Jangan terlalu larut dalam kesedihan, mari bangkit dan kembali berjuang untuk masa depan kita semua, ujarnya.
Menurutnya, bencana banjir yang menimbulkan banyak kerugian materil bahkan menelan enam jiwa masyarakat tersebut merupakan bencana banjir terbesar sejak puluhan tahun lalu di kabupaten itu.
Pemerintah agar mempercepat upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir tersebut, terutama untuk melakukan pembangunan rumah masyarakat yang hanyut dan hancur, sekaligus mempercepat pemulihan akses jalan nasional Lintas Barat Sumatera di Pasir Putih yang putus dengan segera menyelesaikan perbaikan dan peningkatan status jalan alternatif Lakuak Kecamatan Lengayang.(04)