• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Ekonomi Maritim Akan Menjadi Andalan Masyarakat Pessel Di Masa Datang

26 September 2019

219 kali dibaca

Ekonomi Maritim Akan Menjadi Andalan Masyarakat Pessel Di Masa Datang

Pesisir Selatan--Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di sekktor kemaritiman, bisa dijadikan andalan oleh masyarakat sebagai sumber ekonomi di masa datang.

Dikatan demikian, sebab Pessel memiliki garis  pantai sepanjang 246,5  kilometer mulai dari batas Kota Padang hingga selatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Dengan garis pantai sepanjang itu, sehingga luas laut Pessel mencapai 239.808.31 hektar. Selain itu Pessel juga memiliki 53 buah pulau-pulau kecil.

"Karena potensi yang dimiliki sangat besar, sehingga Pessel menjadikanya ekonomi maritim tersebut sebagai salah satu andalan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di masa datang," ungkap Kepala Dinas Perikanan Pessel, Andi Syafinal kepada penulis pesisirselatan.go.id Kamis (26/9).

Dijelaskanya bahwa disektor perikanan atau kemaritiman memiliki enam potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat.

"Enam potensi itu diantaranya, potensi  perikanan tangkap,  perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, pariwisata bahari, sumberdaya pulau-pulau kecil, dan  perhubungan laut," terangnya.

Khusus potensi perikanan laut, diakuinya daerah itu belum mampu melakukan penggarapan secara maksimal.

Kondisi itu karena masih banyaknya masyarakat nelayan menangkap ikan menerapkan pola tradisional, sehingga membuat produktivitas mereka menjadi rendah.

Dikatakan rendah, karena rata-rata produksi ikan laut baru mencapai 35 ribu ton per tahun. Padahal potensinya bisa mencapai 100 ribu ton per tahun.

"Tahun 2005, produksi ikan Pessel sekitar 24 ribu ton, tahun 2006 sebanyak 26 ribu ton, 2007 hingga 2013 sekitar 25 ribu ton, tahun 2015 sebesar 29 ribu ton, dan tahun 2017 baru mencapai 32 ribu ton, dan tahun 2018 35 ribu ton pula," terangnya.

Kondisi itu dikatakanya akibat dari pembangunan perikanan yang memang mengalami masa-masa transisi sejak beberapa tahun terakhir.

"Tapi saat ini Pessel telah berupaya untuk mengembalikan ke posisi normal, agar produksi perikanan laut bisa tercapai maksimal menurut tingkat produksi yang dimiliki. Sebab bila dikelaolah secara maksimal, laut Pessel bisa menghasilkan produksi sebesar 100 ribu ton per tahun," tutupnya. (05)