• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

27 Juli 2016

295 kali dibaca

Erizon : Kasus Perceraian Di Kalangan ASN Mulai Meningkat

Painan,Juli 2016.   

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesisir Selatan (Pessel), Erizon menyatakan banyak kasus cerai yang terjadi di daerah itu gara-gara menggunakan alam perasaan.

Hal itu, katanya, dibuktikan dengan adanya yang bersangkutan meminta  persetujuan untuk memutuskan hubungan rumah tangga dengan perceraian.

"Banyak yang mengalami cerai karena menggunakan alam perasaan dari pada alam pikiran. Apa jadinya kalau kita tidak beralam pikiran" kata Sekdakab Pessel, Erizon kepada ratusan ibu-ibu kader PKK saat meresmikan pembukaan  Jambore PKK berprestasi di Gedung Pertemuan Gor Zeini Zein, Selasa, 26/7/2016 di Painan.

Ia menyampaikan itu karena tidak ingin daerah pesisir selatan mengalami peningkatan menyoal kasus cerai.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, katanya merupakan tantangan besar dalam keluarga. Sebab, terkait soal cerai yang ia ceritakan itu,  hanya karena gara-gara pesan layanan pendek (SMS) yang masuk terhadap selular canggih, kemudian meminta persetujuan agar bisa disidangkan.

"saya tidak tanda tangani itu. Saya takut. kebetulan waktu itu pak bupati meminta saya untuk menandatangani persetujuan.  Tapi saya berat sekali . Boleh kita bertengkar, tapi jangan gara-gara SMS. Jadi gunakan alam pikiran. Apakah gara-gara SMS kita harus hancur. Cerai adalah hal yang dibenci dalam Agama" tegasnya.

Dari berbagai buku yang dibaca, Erizon menekankan bahwa perkembangan teknologi merupakan transformasi dari alam perasaan ke akal sehat.

Justru itu, ia berharap dan berpesan melalui ibu-ibu kader PKK jika terjadi permasalahan dalam sebuah keluarga, hendaknya jangan langsung membabi buta untuk berprasangka yang tidak-tidak terhadap suami melainkan dikaji dulu perihal atas masalah yang muncul.

" saya berpesan seperti ini karena karena ibu-ibu lebih sering main perasaan" tukas Sekdakab Pessel, Erizon mengingatkan.(07)