Painan, September 2016
Pentingnya eksistensi pemuda dan olahraga membuat Fraksi Hanura DPRD Pessel mengusulkan pembentukan dinas tersendiri dalam wadah Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan. Menurut Jubir Fraksi Hanura Yulia Rozi, bahwa selama ini SKPD yang membawahi kepemudaan dan olahraga bergabung dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya Rozi, hal itu tidak terlalu tepat mengingat banyaknya aktivitas kepemudaan dan keolahragaan yang belum terakomodir secara baik dan optimal.
"Selama ini sektor Kepemudaan dan olahraga kurang bisa tertangani, sehingga perlu segara institusi khusus yang betul-betul konsen menangani soal pemuda dan soal olahraga" sebutnya, Kamis, 8/09, pada Sidang Paripurna DPRD Pessel terkait dengan Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Rancangan APBD Perubahan dan Rancangan Perda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Sementara itu menurut Rozi, usulan dalam Ranperda masih memakai nomenklatur yang sama yakni Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
"Kami Fraksi Hanura berharap agar ada dinas yang mengelola terkait urusan atau kewenangan ini" tukuknya.
Sementara itu Pengamat Kepemudaan, Budi Permana juga setuju jika ada Dinas khusus yang betul-betul hanya mengurusi soal kepemudaan dan olahraga.
"tentu jika ada dinas khusus maka persoalan atau yang berkaitan dengan pemuda dan olahraga bisa dimaksimalkan, dan prestasi olahraga tentu akan lebih baik" sebutnya.
Menurut Budi, jika masih ditangani secara parsial maka akan sulit dapat hasil dalam hal prestasi.
"Kita belum bisa berharap prestasi maksimal jika belum ada shokeholder yang memang khusus menangani soalan ini" tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengajukan Raperda perubahan SOTK tahun 2010, diusulkan 21 Dinas, 3 badan, disamping Setda, Setwan dan Inspektorat Daerah. (06)