• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

16 Maret 2015

711 kali dibaca

Galangan Kapal PPI Kambang Dibanjiri Kapal

Painan, Maret 2015.   

Docking dan galangan kapal Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan semenjak diresmikan Gubernur Irwan Prayitno dibanjiri kapal yang hendak service. Bahkan akhir-akhir ini pelataran bengkel kapal dipenuhi berbagai jenis kapal.

Kepala PPI Kambang Yendi S.Sos Senin (16/3) mengatakan saat ini terdapat sekitar 10 kapal yang naik dock. Kapal itu kemudian diservice oleh ahlinya beberapa hari di pelataran bengkel kapal. Lamanya kapal di service tergantung kondisi kapal tersebut. Jika kondisinya butuh perawatan berat maka bisa berminggu atau berbulan di darat.

"Ya, setelah siap di service kapal itu siap untuk diturunkan dan berlayar kembali. Sebentar atau lama di darat pemilik kapal tidak dikenai biaya. Namun biaya derek atau untuk mengkat kapal keluar atau menasukkan ke air memang dikenai biaya. Rata rata dipungut Rp1 juta dan itupun tergantung berat dan jenis kapal," katanya.

Mesin derek di PPI Kambang menurut pria yang akrab di panggil Imam ini menyebutkan,  mampu mengangkat kapal dengan bobot 26 ton. Derek tersebut merupakan derek terbesar dan tercanggih di Sumatera Barat.

Selanjutnya M Nur pemilik kapal dari Padang menyebutkan, ia tertarik merawat kapalnya di PPI Kambang setelah membaca di media massa galangan dan docking PPI Kambang telah beroperasi. 

"Setelah saya datang kesini rupanya pelayanan dan fadilitas galangan kapal disini cukup lengkap. Saya sangat puas dengan perawatan kapal disini," katanya.

Pantauan media ini selain kapal tangkap ikan, kapal pesiar milik warga Australia juga naik dock di PPI Kambang. Selain itu, sejumlah kapal lainnya menunggu giliran untuk naik dock.

Kepala DKP Pessel Yoski mengaku sangat senang  docking kapal PPI Kambang menjadi pilihan para pemilik kapal. Kedepan sejumlah fasilitas akan ditingkatkan termasuk perluasan pelataran bengkel.(09)