Painan, Juni - 2016
Warga Pesisir Selatan dilanda kepanikan ketika gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang daerah ini, Kamis (2/6) pagi. Sontak warga berhamburan ke luar rumah, dan malah ada yang langsung mengungsi ke tempat-tempat ketinggian.
BMKG merilis, gempa berkekuatan 6.5 SR, pukul 05:56:01 WIB, Lokasi 2.29 LS,100.46 BT (79 km Barat Daya Pesisir Selatan dengan Kedalaman 72 Km.
Novi (30), seorang warga mengaku, gempa terasa sangat kuat, sehingga warga berhamburan ke luar rumah. Mereka kuatir gempa dapat meruntuhkan bangunan, sehingga upaya penyelamatan menjadi hal yang utama.
"Kami merasakan guncangan gempa yang sangat kuat, dinding dan atap rumah bergetar. Hal itu dimungkinkan, pusat gempa begitu dekat. Namun kami juga cemas akan terjadinya gempa susulan," tuturnya.
Senada dengan itu, Lina seorang ibu rumah tangga mengatakan, ia kaget begitu rumah berguncang. Tanpa pikir panjang ia lari keluar rumah.
"Gempa kali ini memang cukup kuat, sehingga kami berhamburan menyelamatkan diri ke luar rumah. Lalu memilih mengungsi ke perbukitan, karena kuatir terjadi tsunami dan gempa susulan. Namun beberapa saat kemudian, kami kembali ke rumah, karena ada informasi gempa itu tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Sementara Bupati Pessel, Hendrajoni langsung turun ke lapangan memantau kondisi pasca gempa berkekuatan 6,5 SR. Ia menuju RSUD Dr.M.Zen Painan, karena ada sejumlah korban yang mengalami luka-luka akibat ditimpa kaca yang hancur karena gempa.
Hendrajoni meminta seluruh camat dan walinagari segera memberikan laporan kerusakan bangunan akibat gempa dan mengimbau warga tidak panik, tetapi selalu waspada.
"Saya mengimbau warga agar selalu waspada dan tidak panik, karena gempa tidak berpotensi tsunami. Kemudian petugas medis diminta menangani korban gempa dengan baik. Kerusakan bangunan akibat gempa sedang dilakukan pendataan, dan berapa jumlah kerugian belum dapat dipastikan," imbuhnya. (03)