• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 November 2011

841 kali dibaca

Gubernur Kunjungi Korban Banjir Pessel

Painan, November ----

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengunjungi masyarakat korban banjir bandang Kabupaten Pesisir Selatan di Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang Minggu (13/11). Sebelum berangkat menuju lokasi di Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera Pasir Putih yang putus akibat diterjang bencana banjir bandang Kamis pekan lalu, Gubernur mengadakan pertemuan dengan bupati, Sekretaris Kabupaten, Kepala Dinas instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan beberapa pejabat provinsi terkait di Rumah Dinas Bupati setempat Minggu.

Dalam pertemuan itu, Irwan Prayitno memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten setempat dan Pemerintah Provinsi Sumbar yang telah menangani penanggulangan bencana banjir yang melanda kabupaten itu dan beberapa daerah lainnya di Sumbar. Yang mana ketika banjir melanda sepuluh dari 12 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Irwan Prayitno tidak berada ditempat karena tengah menunaikan ibadah haji di Mekah.

Irwan di lokasi Jalan Nasional Pasir Putih yang putus mengatakan, kerusakan Jalan Nasional yang putus akibat banjir bandang Kamis itu sangat parah. Kerusakan jalan tersebut tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan perbaikan.
Mengantisipasi terhentinya hubungan transportasi Jalan Lintas Barat Sumatera ini agar tidak berkepanjangan, Pemerintah akan memprioritaskan peningkatan pembangunan jalan Perkebunan masyarakat sebagai alternatif. Jalan ini adalah penting bagi masyarakat dan pengguna lainnya,  kata Irwan.

Jalan alternatif tersebut harus segera diselesaikan pembangunannya sehingga masyarakat bisa memulihkan ekonominya, kembali beraktifitas pascabanjir dengan lancarnya akses transportasi hubungan darat. Kita berharap masyarakat korban banjir jangan terlalu lama larut dalam kesedihan. Berupayalah secepatnya untuk bangkit dengan kembali beraktifitas,  kata Irwan.

Sebelumnya, Irwan tidak menyangka bahwa kabupaten itu akan dilanda banjir besar seperti yang terjadi Kamis itu, karena daerah itu berada diperbukitan dan pantai. Selain itu saluran air di daerah ini dinilai tidak ada yang menghalangi sampai ke laut.  Dengan demikian, ia memprediksi daerah tersebut rawan akan bencana longsor, gempa dan tsunami.
Sementara Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak bisa ditanggulangi Kabupaten itu adalah percepatan pembangunan jalan alternatif demi kelancaran hubungan transporasti di daerah itu.

Selain itu adalah pembangunan rumah masyarakat korban yang hancur dan hanyut akibat hantaman banjir.
Nasrul berharap, dengan kunjungan Gubernur ini, Pemerintah Provinsi Sumbar bisa membantu menangani persoalan yang tengah dihadapi kabupaten tersebut, dengan kerusakan berbagai infrastruktur akibat banjir.

"Kita berharap pemerintah Provinsi setidaknya bisa mencarikan jalan keluarnya persoalan yang tengah dihadapi Pesisir Selatan saat ini. Kondisi keterbatasan anggaran daerah saat ini, sangat sulit bagi kita untuk bangkit sendiri tanpa bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat," ujarnya.

Banjir 3 November di kabupaten itu telah menyebabkan kerusakan terhadap ribuan rumah warga, ratusan diantaranya hancur dan rusak berat, begitu juga dengan sarana prasarana umum lainnya. Diperkirakan kerugian Pesisir Selatan akibat bencana banjir tersebut mencapai Rp281 miliar.(04