Painan, Januari 2016 - Batang Lumpo kembali meluap, Rabu (20/1) sore dan merendam sawah, jalan, sekolah dan sejumlah rumah di Nagari Gurun Panjang Induk, Gurun Panjang Utara dan Gurun Panjang Barat, Kecamatan Bayang, Pessel. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir membuat aktivitas warga terganggu serta menimbulkan kerugian materi.
Informasi yang diperoleh tadi malam, meluapnya Batang Lumpo akibat tingginya curah hujan di daerah hulu. Kerugian yang dialami warga, salah satunya tanaman padi siap panen mengalami rusak akibat banjir.
Selain merendam ratusan hektare tanaman padi, banjir juga membuat akses jalan yang menghubungkan Nagari Gurun Panjang Induk-Gurun Panjang Utara terendam air hingga mencapai lutut orang dewasa, bahkan menggenai beberapa rumah warga. Beberapa fasilitas umum lainnya yang terendam, adalah masjid, sekolah, kantor walinagari dan lainnya.
Akibat tingginya air di halaman sekolah membuat aktifitas belajar mengajar menjadi terganggu. Bahkan, menurut keterangan warga sekitar ada salah satu sekolah yang meliburkan murid-muridnya,akibat genangan air yang cukup tinggi.
Adi (30), salah seorang warga mengaku, setiap kali hujan turun pasti Batang Lumpo meluap hingga masuk ke pemukiman warga dan sawah. " Daerah kami sudah menjadi langganan banjir. Oleh Karen itu, kami berharap agar Batang Lumpo dinormalisasi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua KAN Gurun Panjang, Gusmanto.Dt.Rajo Lelo. Ia mengatakan, setiap hujan turun daerah itu selalu dilanyau banjir yang berasal dari luapan Batang Lumpo. Dampaknya dirasakan oleh 430 KK di Nagari Gurun Panjang Induk dan 200 KK di Nagari Gurun Panjang Barat.
Sementara Pj Bupati Pessel, Alwis meminta warga, terutama yang bermukim di daerah aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan menyusul tingginya curah hujan bekalangan ini. Bila terjadi banjir, maka segera menyelamatkan diri ke lokasi aman.
Menurutnya, sebagian besar wilayah Pessel rawan dilanda banjir disaat hujan sehingga sungai-sungai meluap. Dalam hal ini, warga mesti selalu waspada, ujarnya. (03)