Jenuh berkecimpung di dunia politik, H Darwin 64, warga Koto Baru Nagari Kambang Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), memantapkan dirinya terjun ke dunia sosial.
Berkat kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya sebagai ketua Masjid Al Imam Koto Baru di nagari itu, sehingga mantan anggota DPRD Pessel dua periode 2004-2009 dan 2009-2014 itu, merasa menemukan ketenangan batin.
Sebab selain bisa berbuat banyak untuk kebaikan dalam menegakan agama Allah, semua yang dilakukan juga penuh dengan keiklasan tanpa berharap balasan kecuali dari yang maha kuasa.
Hal itu disampaikan H Darwin, kakek empat cucu itu kepada penulis pesisirselatan.go.id Selasa (24/9).
"Memasuki usia yang bisa dikatakan sudah diambang senja, saya memang memantapkan diri meninggalkan dunia politik. Namun bukan pula bertujuan tidak ingin repot. Sebab banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengabdikan diri ke masyarakat, salah satunya adalah melalui kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan," ungkapnya dengan senyum terlihat ceriah.
Dijelaskanya bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat sebagai ketua pada Masjid Al Imam, yang tercatat sebagai salah satu situs cagar budaya di Pessel, memang memiliki beban dan tanggung jawab tersendiri.
Sebab selain ditantang agar tetap bisa menjaga kelestasian dan keasrian masjid menurut sejarah dan keunggulan yang dimiliki, berbagai kegiatan keagamaanpun juga harus tetap hidup dan disemarakan.
"Berhenti di dunia politik dan memantapkan diri terjun ke dunia sosial, juga berkat dukungan dari istri saya Iswarni 63. Berkat dukungan itu, sehingga konsentrasi saya semakin fokus dalam memajukan berbagai kegiatan pada masjid tertua di kecamatan ini," ujarnya.
Disampaikanya bahwa karier sebagai wakil rakyat sebelum meninggalkan dunia politik, diakuinya masih terbuka lebar di depan mata.
"Tapi berkat kuatnya panggilan untuk berhijrah ke dunia sosial, membuat pilihan saya semakin mantap. Apa lagi selain istri, dukungan untuk berhijrah ini, juga muncul dari dua orang anak saya, Hari 38, Arwindo 36. Sehingga tidak ada pilihan lain lagi, selain meninggalkan dunia politik dan terjun ke masyarakat untuk mengurus masjid yang ada di kampung ini," ungkapnya.
Dijelaskanya bahwa dengan masih terbuka lebarnya karier di dunia politik pada Partai Demokrat tempat dia berkecimpung sebelumya, membuat apa yang menjadi pihanya itu disayangkan oleh sebagian besar masyarakat dan teman se partai.
"Namun bagi saya itu bukanlah patokan. Sebab yang lebih utama, bagai mana pilihan saya ini mendapat dukungan dari keluarga. Bahkan istri dan anak saya merasa bangga dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat sebagai ketua Masjid Al Imam Koto Baru, sebagai mana pemilihan yang dilakukan pada 31 Maret 2017 lalu," ungkapnya.
Ditambahkan lagi bahwa di Masjid Al Imam Koto Baru, masyarakat selalu melakukan shalat berjamaah setiap waktu.
"Shalat berjamaah memang selalu dipertahankan setiap waktu di Masjid Al Imam Koto Baru. Agar itu bisa terus telaksana dan dipertahankan, sehingga masjid ini memiliki tiga imam tetap. Namun tidak jarang saya juga terjun mebjai imam shalat, bila tiga imam tetap itu berhalangan hadir," jelasnya.
Wali Nagari Kambang, Irmawardi mengatakan bahwa H Darwin merupakan mantan anggota DPRD Pessel dua periode, yang memiliki pilihan terjun ke dunia sosial dan dipercaya masyarakat sebagai ketua Masjid Al Imam Koto Baru.
"Sebelum dipercaya dan dipilih masyarakat sebagai ketua masjid, H Darwin sebelumnya memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap berbagai kegiatan ke agamaan. Namun sebelum meninggalkan dunia politik, berbagai masukan sudah disampaikan masyarakat agar beliau tetap bertahan. karena sudah pilihan, sehingga itu tidak membuat hatinya surut. Sebab beliau berpendapat, mengabdi kepada masyarakat tidak hanya musti duduk sebagai anggota dewan, tapi juga bisa melalui banhyak cara, salah satunya sebagai pengurus masjid," ujarnnya.
Berkat berbagai terobosan yang dilakukan sebagai ketua di Masjid Al Imam Koto Baru, sehingga kegiatan-kegiatan keagamaan semakin semarak. Apa lagi masjid itu tercatat sebagai salah satu situs cagar budaya di Pessel.
"Dengan dipercayanya beliau sebagai ketua masjid, berbagai kegiatan dan harapan masyarakat agar masjid yang tercatat sebagai situs cagar budaya ini tetap semarak dan juga semakin lestari dengan berbagai keunggulanya," timpal Irwandi. (05)