• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 April 2015

339 kali dibaca

Hasil Foto Bawah Laut Mandeh Memang Mengagumkan

Painan,April -- Kegiatan  Underwater Photography Tournament  yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Langkisau ke XIII  bertujuan untuk  melihat  keindahan bawah laut Mandeh dan menempatkan Hendri Darmoto Berri asal Jakarta sebagai juara Umum.

Sedangkan untuk  kategori Macro juara I diraih oleh Verovika Endah asal Jakarta, Juara II Adji Sudarmo  asal Jakarta dan Mabruri Tanjung asal Padang. Dan Kategori Wide Angle juara I Andrie Ridwan asal Jakarta,Juara II Wisnu Sulistio asal Jakarta dan Romi Rathomi asal Tangerang. Dan hasil jepretan para prografer ini  ditampilkan di  kantor bupati.

Bupati Pessel H Nasrul Abit yang menyerahkan hadiah kepada Pemenang mengungkapkan Peserta lomba  Underwater Photography Tournament  berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dan berjumlah 14 orang. Peserta yang ikut tersebut adalah Veronoca, , Oki Refianto, Abilawa Setiyadi, Romi Rathomi, Hendri Darmoto Berri, Gogo Kamargo, Joy Mulyadi, Moni Basuki, Wisnu Sulistyo, Adji Sudarmo, Agus Sulaeman, Andrie Ridwan, M Fatkhan Arifuddin,  M Zul Qisthi dan Mabruri.

Dijelaskannya salah daerah yang menjadi objek foto adalah  bangkai kapal bersejarah MV. Boelongan Nederland dari pengrusakan tangan jahil. Bangkai kapal tersebut kini menjadi aset sejarah nasional, 

"Sengaja lokasi pemotretan diambil di sekitar itu karena kawasan itu  diminati penyelam dunia. Dan Ini merupakan kekayaan bawah laut di Taman Wisata Laut Mandeh. Selain bernilai sejarah bagi dunia, kini berbagai ikan unik juga bersarang disana," katanya.

Dijelaskannya   bangkai kapal tersebut tahun ini menjadi objek lomba foto bawah laut tingkat nasional pada rangkaian ajang Festival Langkisau XIII. Meski sudah tenggelam selama 73 tahun kondisinya menurut para fotografer nyaris lengkap. Posisi buritan menghadap timur dan haluan menghadap ke barat.

Dimana Kapal tersebut karam pada  28 Januari 1942, di Nagari Mandeh, Koto XI Tarusan setelah dibombardir Jepang. Sebelum di bom ia berada diluar Teluk Mandeh, lalu berupaya menyelamatkan diri ke dalam teluk.

Kapal tersebut merupaka type chargo ship diesel. Dibuat tahun 1915 dengan berat 1053 grt. Memiliki dimensi 100x11x3,7 meter. Mesin Gcyl workspoor diesek engine. Kapal itu memiliki kekuatan 750 b.h.p dengan kecepatan 8,25 knots. Boeloengan kini dijadikan spot diving atau pusat menyelam di Taman Laut Mandeh. Bangkai MV Boeloengan merupakan keindahan bawah laut yang banyak digemari para penyelam

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Pessel   Yoski Wandri mengungkapkan  kegiatan underwater photography tournament merupakan ajang baru dalam Festival Langkisau. 

Kegiatan ini adalah promosi wisata dan  memperkenalkan keindahan bahari Pessel umumnya dan keindahan Kawasan Mandeh yang dalam waktu akan diresmikan  oleh Presiden RI . Kegiatan ini kerjasama Kementrian Kelautan Perikanan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten dan Provinsi dan berbagai pihak lainnya.

Yang menjadi juri kegiatan ini adalah  Makarios Soekojo salah satu “dewa” foto bawah air Indonesia yang juga dikenal baik di lingkungan Asia Tenggara,  Penulis buku Teknik Memotret dalam air dan salah seorang Juri beberapa tahun pada International Garuda Photo Competition.

Mengungkapkan setiap daerah memiliki keunikan tersendiri .Kawasan Raja Ampat dan beberapa kawasan lainnya di Indonesia yang memiliki kawasan bawah laut tidak jauh berbebda dengan keunikan yang ada di kawasan mandeh ini.

"Kawasan Mandeh  punya variasi kelengkapan wisata dengan laut yang tenang dan mudah dicapai, Kedepannya pemerintah Kabupaten Pessel harus semakin gencar untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Kawasan Mandeh, dengan memanagement potensi yang ada itu dcengan baik dengan melibatkan semua elemen. Masyarakat harus diberikan pengertian dan pembekalan agar ke depannya bisa menerima wisatawan yang ingin berkunjung kekawasan ini. ," ujarnya (07)