• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Imunisasi Berbasis Nagari: Strategi Lokal Mewujudkan Generasi Sehat di Sumatera Barat

02 Juli 2025

79 kali dibaca

Imunisasi Berbasis Nagari: Strategi Lokal Mewujudkan Generasi Sehat di Sumatera Barat

Imunisasi merupakan salah satu langkah paling efektif dalam mencegah penyakit menular dan menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya. Namun, masih ada tantangan besar yang dihadapi, yaitu anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, yang dikenal dengan istilah “zero dose”. Di Sumatera Barat, pendekatan berbasis nagari menjadi strategi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan ini secara lebih tepat sasaran dan berbasis budaya lokal.
Sebagai bentuk pemerintahan terendah yang memiliki kekuatan adat dan sosial, nagari memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Kelekatan nilai-nilai adat, peran tokoh agama dan adat, serta kedekatan emosional antara warga menjadikan nagari sebagai platform yang ideal dalam menjalankan program-program kesehatan, termasuk imunisasi. Pemerintah daerah bersama Tim Penggerak PKK dan lembaga nagari kini mulai mengoptimalkan potensi ini untuk mendorong cakupan imunisasi yang lebih merata hingga ke pelosok.

Salah satu kunci dari imunisasi berbasis nagari adalah penguatan peran kelembagaan lokal. Wali nagari bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN), Kerapatan Adat Nagari (KAN), serta TP PKK Nagari menjadi motor penggerak utama dalam menyusun rencana aksi imunisasi yang sesuai dengan kondisi dan karakter masyarakat. Forum nagari digunakan sebagai ruang koordinasi untuk menetapkan jadwal kegiatan, mendata anak yang belum imunisasi, serta merancang strategi mobilisasi masyarakat.

Selain itu, keterlibatan tokoh agama dan niniak mamak memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini masyarakat. Pesan-pesan tentang pentingnya imunisasi dapat disampaikan melalui ceramah di surau, khutbah Jumat, atau dalam pertemuan adat seperti batagak penghulu dan musyawarah jorong. Ketika imunisasi dikaitkan dengan ajaran agama dan nilai adat, maka penerimaannya pun akan lebih luas dan mendalam.

Pelaksanaan imunisasi secara langsung dilakukan melalui kegiatan Posyandu berbasis nagari yang rutin digelar di setiap jorong. Kader Posyandu, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, berperan dalam mendata, mengedukasi, serta mengarahkan ibu dan anak untuk hadir dalam setiap kegiatan. Inovasi seperti Posyandu Remaja, Posyandu Ayah Siaga, dan Posyandu Keliling juga dapat dikembangkan untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.
Untuk memperkuat kampanye imunisasi, berbagai media lokal digunakan. Pemerintah nagari dapat menyebarluaskan informasi melalui spanduk, radio komunitas, grup WhatsApp warga, hingga akun media sosial resmi nagari. Kegiatan kreatif seperti “Imunisasi Day di Lapau” atau “Gebyar Imunisasi di Balai Adat” dapat dijadikan sarana untuk menarik minat masyarakat, sekaligus menjadi ajang sosialisasi dan pelayanan langsung.
Seluruh kegiatan tersebut dilengkapi dengan sistem pelaporan berbasis nagari, di mana data anak yang sudah dan belum imunisasi dicatat secara rinci oleh kader dan tenaga kesehatan. Laporan ini kemudian disampaikan ke puskesmas dan pemerintah kabupaten/kota, sehingga menjadi dasar evaluasi dan intervensi lanjutan.

Pemerintah daerah sangat mendukung program imunisasi berbasis nagari ini dengan menyediakan pelatihan kader, penguatan kapasitas TP PKK, serta alokasi dana nagari untuk mendukung kegiatan imunisasi dan kesehatan masyarakat. Sinergi lintas sektor, mulai dari dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat nagari, hingga kementerian agama, menjadi kekuatan utama dalam memastikan keberlanjutan program.

Dengan menggerakkan seluruh elemen nagari, pendekatan imunisasi berbasis lokal ini bukan hanya menjawab masalah kesehatan, tetapi juga memperkuat jati diri masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi kebersamaan, kearifan lokal, dan nilai gotong royong. Imunisasi bukan semata program kesehatan, tetapi bagian dari ikhtiar menjaga masa depan generasi. Dengan semangat “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”, Sumatera Barat bergerak bersama mewujudkan “Nagari Sehat, Anak Selamat, Generasi Hebat.”
<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_250702_150952_394.sdocx-->