• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

27 Oktober 2011

760 kali dibaca

Infrastruktur Pasar Tradisonal Ditingkatkan Secara Bertahap

Painan, Oktober---- 

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, akan melakukan peningkatan infrastruktur pasar secara bertahap, guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pasar tradisional. Keberadaan dan infrastruktur pasar tradisonal yang memadai sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini. Selain sebagai penambah PAD, juga merupakan kebutuhan bagi masyarakat sebagai tempat untuk berjualan, karena sebagian besar masyarakat yang begerak pada usaha perdagangan di daearah ini masih tergolong pedagang kecil,  kata Bupati Pesisir Selatan, H Nasrul Abit di Painan Minggu.

Namun, yang tidak bisa diabaikan dalam hal ini adalah campur tangan dinas terkait demi penambahan PAD dari pasar tradisional tersebut. Selama ini pasar-pasar tradisional yang ada belum seberapa yang bisa menambah PAD.
Sebab, kondisi yang terjadi saat ini, sebagian besar pasar tradisional di Kabupaten itu bukan milik pemerintah, tetapi milik Nagari, sehingga, Pemerintah Daerah tidak bisa campur tangan dalam pengelolaannya.

Akibat kondisi itu, keberadaan pasar tradisional di kabupaten ini belum memberikan keuntungan bagi daerah dalam bentuk PAD. "Meski demikian, kedepannya Pemerintah akan terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur pasar tradisional. Meski milik nagari, pengelolaannya nanti akan dibantu oleh Pemkab setempat melalui dinas terkait, mengingat pasar tradisional ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai wadah atau tempat berjualan,  kata Nasrul.

Menurut Nasrul, keberadaan pasar tradisonal merupakan basis terdepan kekuatan ekonomi masyarakat di daerah karena mereka (masyarakat) umumnya pedagang kecil. Beberapa pasar tradisional milik nagari yang sudah di bangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten ini adalah pasar Kambang Kecamatan Lengayang. Pasar ini sangat di kenal dengan pasar serikat, sebab pasar itu dimiliki oleh dua nagari yang letaknya di perbatasan Nagari yakni Lakitan dengan Nagari Kambang.

Pasar lainnya yang mendapat perlakuan sama seperti halnya pasar tradisional Barung Barung Belantai di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pasar Kamis Koto Baru Lengayang, pasar Rabu Lakitan, Pasar Labuhan Ranah Pesisir, pasar Koto Barapak Bayang, pasar Punggasan Linggo Sari Baganti dan pasar Surantiah Sutera.

Dalam kerjasama pengelolaannya, Pemkab setempat tengah melakukan koordinasi dengan pihak nagari sehingga pasar ini juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD bagi kabupaten itu.

Pasar sebagai tempat melakukan transaksi jual beli akan lebih berfungsi bila perawatan baik dan ini tentu dapat dijadikan sebagai pusat belanja wisata. Selama ini dapat dilihat, kelemahan pasar tradisional pada umumnya adalah perawatan sarana yang kurang terjaga serta masalah kebersihan,  ujar Nasrul.

Yang perlu diperhatikan lebih lanjut tentang pasar tradisonal ini kata ia adalah upaya dalam perbaikan fasilitas dan sarana pasar, sehingga pedagang dan pengunjung pasar semakin nyaman dalam beraktivitas.(04