Painan, Desember----
Terputusnya akses jalur lintas nasional di kawasan Pasir Putih Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang akibat bencana banjir diiringi abrasi pantai awal November lalu sudah selayaknya menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah pusat untuk menyetujui pembukaan jalan Kambang Muara Labuh (Kamura) yang masih belum mendapat respon positif.
" Melihat kondisi akses lalulintas ketika jalan putus tempo hari sudah selayaknya membuka mata pemerintah pusat kembali mengkaji ulang dan mempertimbangkan keputusan supaya menyetujui pembukaan jalan tembus Kambang Muara Labuh," kata Bupati Pesisir Selatan H. Nasrul Abit, Selasa (20/12).
Sejauh ini upaya permintaan persetujuan pembukaan jalan tembus ini menurut Nasrul Abit masih kurang ditanggapi. Dengan bencana alam yang memutus akses Padang-Bengkulu tersebut diharapkan bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk melanjutkannya. Menurutnya terputusnya akses transportasi sangat merugikan masyarakat dan bisa melumpuhkan perekonomian.
" Ini mestinya menjadi pertimbangan yang bisa mendorong terbukanya jalan tembus Kamura oleh pemerintah pusat," ulasnya.
Urgennya pembukaan jalan tembus Kamura menurut Nasrul Abit bukan saja karena rentannya jalur lintas dari ancaman banjir dan abrasi tetapi juga dari bahaya longsor yang setiap saat masih terus menghantui.
Seperti diketahui, jalur lintas nasional di kawasan Pasir Putih tidak bisa dilewati kendaraan setelah putus akibat bencana banjir dan abrasi Kamis (3/11) lalu. Sepanjang 350 meter badan jalan amblas di tiga titik mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total hingga beberapa hari.
Akhirnya akses jalan terpaksa dialihkan melewati jalan kabupaten di Padang Rubiah. Sampai saat ini kondisi arus lalulintas belum sepenuhnya pulih dan jalur alternatif tersebut sudah dialihkan statusnya menjadi jalan negara. (05)