Painan, Juni 2016
Dengan diidolakanya sapi lokal asal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) oleh masyarakat baik Pessel maupun luar daerah untuk dikonsumsi, sehingga pengawasan terhadap kesehatan hewan tersebut kian ditingkatkan.
Langkah itu dilakukan agar daging sapi yang akan dikonsumsi oleh masyarakat terjamin dan terhindar dari ancaman penyakit yang membahayakan, termasuk menjelang memasuki Hari Raya Idul Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016 ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, Nuzirwan Senin (27/6) kepada pesisirselatan.go.id mengatakan bahwa sebanyak 21 orang petugas kesehatan hewan (Keswan) di daerah itu diterjunkan untuk mencek kesehatan hewan yang akan disembelih masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Langkah itu dilakukan agar hewan yang akan dikonsumsi betul-betul sehat dan terbebas dari penyakit yang membahayakan bagi yang mengkonsumsi.
" Pengawasan terhadap hewan yang disembelih jelang Hari Raya ini dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya daging gelonggongan yang dapat merusak kesehatan masyarakat, walau kemungkinan masuknya daging gelondongan sangat kecil di daerah ini. Dikatakan demikian, sebab masyarakat lebih menyukai daging sapi lokal yang saat ini masih terjamin stoknya," kata Nuzirwan.
Agar pengawasan terhadap kesehatan hewan tercapai maksimal, sehingga pengecekan kesehatan hewan, bukan saja difokuskan pada tempat-tempat pemotongan hewan. Tapi juga pada kandang-kandang peternak yang memiliki hewan ternak dalam jumlah skala besar. Terutama sekali di daerah-daerah sentra.
" Pengawasan ini akan lebih diperketat lagi pada hari pemotongan hewan atau satu hari menjelang hari raya. Pengawasan ini akan terus dilakukan pada hari-hari lainnya. Dari itu saya mengimbau kepada seluruh petugas peternakan yang ada di kecamatan dan nagari untuk terus memantau pasar dan tempat pemotongan hewan," ujarnya.
Ditambahkanya bahwa pemantauan itu bukan saja bertujuan untuk mengetahui apakah daging yang akan dikonsumsi layak atau tidak layak. Tapi juga bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak persediaan sapi potong dan kesanggupan peternak di kabupaten itu dalam memenuhi kebutuhan pasar, termasuk juga harga daging untuk Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
" Terkait berapa jumlah hewan yang akan disemblik pada hari raya tahun ini, belum bisa diketahui. Namun jenis hewan yang biasanya dipotong menjelang hari raya adalah sapi dan kerbau. Penyemlihan kerbau biasanya dilakukan oleh warga bagian selatan Pessel, Yakni Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pancung Soal dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Sehingga bagi warga yang ingin mendapatkan daging kerbau, bisa datang ke kecamatan itu," jelasnya.
Dijelaskan lagi bahwa saat ini populasi sapi di daerah itu terdata sebanyak 79.861 ekor. Dari jumlah itu yang merupakan sapi asli pasisie sebanyak 65 persen. Sisanya adalah sapi simental, brahman, sapi bali dan sapi hasil perkawinan silang.
" Agar populasi sapi asli pasisia tetap bertahan, maka kita merencanakan pengembangan kawasan khusus plasmanutfha sapi pasisie. Ini perlu dilakukan, karena sapi pasisie tercatat sebagai salah satu dari 5 jenis sapi asli Indonesia," tutupnya. (05)